GUNUNG - Simak profil Gunung Rinjani yang sedang dibicarakan lintas negara. Media sosial tengah ramai dengan perbincangan pendakian Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani merupakan sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Rinjani dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatra.
Baca Juga: AirAsia Batalkan dan Ubah Jadwal Penerbangan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung ini berada dalam wilayah administratif Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang luasnya sekitar 41.000 hektare.
Puncak Rinjani menjadi salah satu destinasi pendakian paling populer di Asia Tenggara. Daya tarik utama gunung ini bukan hanya ketinggiannya, tetapi juga pemandangan alam yang luar biasa: terdapat kaldera besar di bagian tengah yang menjadi tempat bagi Danau Segara Anak.
Ini merupakan sebuah danau kawah berwarna biru kehijauan yang dikelilingi oleh dinding-dinding kaldera yang curam dan menakjubkan.
Baca Juga: Tiga Bandara Ditutup Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Siapkan Mitigasi
Jumlah dan Nama Jalur Pendakian
Gunung Rinjani memiliki empat jalur pendakian resmi yang telah dikelola oleh pihak Balai Taman Nasional dan komunitas lokal. Masing-masing jalur memiliki karakteristik yang berbeda:
1. Jalur Sembalun (Lombok Timur)
Jalur paling populer karena menawarkan waktu tercepat ke puncak. Jalurnya cukup panjang namun medannya relatif landai di awal perjalanan.
Pendaki melewati padang savana terbuka yang indah sebelum tiba di basecamp Plawangan Sembalun. Sehingga, ini cocok bagi pendaki yang ingin langsung ke puncak tanpa mengelilingi danau.
2. Jalur Senaru (Lombok Utara)
Jalur klasik dan tertua yang digunakan oleh banyak pendaki. Medannya menanjak sejak awal dengan rute yang menembus hutan tropis. Jalur ini menawarkan pemandangan air terjun dan vegetasi hutan yang masih lebat. Lebih cocok untuk pendaki yang ingin menjelajahi keindahan dan spiritualitas alam Rinjani.
3. Jalur Torean (Lombok Utara)
Jalur alami yang belakangan menjadi tren karena melewati jalur sungai dan air panas alami (hot spring). Tidak terlalu menanjak tapi memerlukan kehati-hatian karena jalurnya cukup liar.
Nah, jalur ini direkomendasikan bagi pendaki yang ingin pengalaman berbeda dan mendekat ke Danau Segara Anak.
4. Jalur Aik Berik (Lombok Tengah)
Terakhir, Jalur. Aik Berik menjadi jalur yang masih jarang digunakan, cocok bagi mereka yang ingin menjauh dari keramaian. Bahkan, jalur ini memiliki potensi wisata alam yang tinggi namun masih butuh pengelolaan yang lebih intensif.
Baca Juga: Laju Bisnis Peralatan Outdoor di Tengah Demam Naik Gunung
Tingkat Kesulitan Pendakian
Secara umum, Gunung Rinjani digolongkan sebagai gunung dengan tingkat kesulitan tinggi atau level advanced, yang berarti hanya direkomendasikan untuk pendaki yang sudah memiliki pengalaman atau kondisi fisik yang baik.
Faktor-faktor yang menyebabkan tingkat kesulitan tinggi:
- Tanjakan ekstrem menjelang puncak (dikenal dengan sebutan "Tanjakan Penyesalan").
- Durasi perjalanan panjang, biasanya 3 sampai 4 hari pulang-pergi.
- Perubahan cuaca ekstrem seperti suhu dingin (bisa di bawah 5°C di malam hari), kabut tebal, dan hujan mendadak.
- Kurangnya sumber air di beberapa titik jalur, sehingga pendaki harus membawa logistik air yang cukup.
- Medan pasir dan batu kerikil menjelang puncak membuat kaki mudah tergelincir dan lelah.
- Namun, semua jerih payah itu akan terbayar lunas dengan panorama yang luar biasa: dari puncak bisa terlihat Pulau Lombok, Sumbawa, bahkan Bali di kejauhan.
Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar Travel Warning Inggris, Ancaman Gunung Berapi Jadi Alasan
Fakta Menarik Gunung Rinjani
Gunung Rinjani memiliki Danau Kaldera Segara Anak berada di ketinggian sekitar 2.000 mdpl dan dianggap sebagai salah satu danau kawah terindah dan tertinggi di dunia.
Di tengah Danau Segara Anak, terdapat Gunung Baru Jari, sebuah gunung kecil (anak gunung) yang terus aktif dan muncul akibat letusan setelah letusan besar Rinjani purba.
Gunung Rinjani termasuk dalam cincin api Pasifik (ring of fire), wilayah yang dikenal memiliki aktivitas vulkanik tinggi dan rawan gempa. Rinjani telah diakui oleh UNESCO Global Geopark Network sejak tahun 2018 karena nilai geologis, ekologis, dan kulturalnya.
Gunung ini sering masuk daftar "Top 10 Trekking Destinations in Asia" oleh berbagai majalah dan situs internasional seperti Lonely Planet, National Geographic, dan TripAdvisor.
Gunung Rinjani bukan hanya sekadar tempat untuk mendaki, melainkan juga simbol kebanggaan alam Indonesia yang menyimpan kekayaan geologi, ekologi, dan budaya.
Pendakian ke Rinjani bukan hanya menguji fisik dan mental, tetapi juga mengajarkan penghargaan terhadap alam dan kesederhanaan hidup.
Apabila Anda berencana mendaki Rinjani, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan matang, baik secara fisik, mental, maupun logistik. Poin paling penting, selalu jaga kebersihan dan kelestarian alam agar Gunung Rinjani tetap lestari untuk generasi mendatang.
Tonton: Wamendagri Ungkap 43 Pulau di Indonesia Masih dalam Status Sengketa!
Selanjutnya: Promo Tip Top Terbaru 20-30 Juni 2025, Susu Ultra Milk hingga Bebelac Harga Spesial
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 26-27 Juni, Status Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News