Bersumber dari Live Science, udara yang masuk ke dalam sinus kemudian diatur suhu dan kelembabannya. Dari sinus, udara akan masuk ke trakea kemudian ke bronkus. Bronkus berbentuk seperti pipa yang mengarah ke paru-paru.
Bronkus dilapisi dengan silia yang membawa mukus. Mukus adalah cairan lendir yang berfungsi menangkap debu dan beragam zat lainnya yang masuk ke dalam paru-paru. Zat-zat asing tersebut dikeluarkan saat kita bersin atau batuk.
Batang bronkus yang ada di paru-paru terpecah menjadi beberapa cabang. tiap cabang terhubung dengan gelembung-gelembung udara atau alveolus.
Di dalam alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pembuluh kapiler yang ada di alveolus secara teratur menyalurkan darah.
Darah tersebut membawa oksigen dari paru-paru dan melepaskan karbon dioksida di paru-paru. Darah yang mengandung oksigen kemudian di distribusi ke seluruh tubuh.
Diafragma berfungsi sebagai sekat antara paru-paru dan rongga perut. Organ ini juga berfungsi untuk mengatur pernapasan pada manusia.
Saat kita menarik napas, diafragma akan mengencang dan turun. Gerakan ini membuat paru-paru memiliki ruang yang cukup untuk menampung udara.
Proses pernapasan selanjutnya adalah saat kita menghembuskan napas, diafragma akan bergerak ke atas dan menekan paru-paru. gerakan ini membuat udara dari paru-paru keluar keluar.
Selanjutnya: Ini tips memasak makanan untuk penderita diabetes, sehat tapi tetap nikmat disantap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News