Mengenalkan infrastruktur dari bidikan foto

Jumat, 29 September 2017 | 21:04 WIB   Reporter: Sanny Cicilia
Mengenalkan infrastruktur dari bidikan foto


PAMERAN - Infrastruktur, yang tebersit adalah tugas berat pemerintah dan kebutuhan uang yang hampir mustahil. Pemerintah memang memperkirakan kebutuhan biaya infrastruktur sampai Rp 5.500 triliun dalam lima tahun ke depan.

Tapi, pemerintah berniat menepis keraguan sulitnya membangun infrastruktur Tanah Air. Lewat pameran foto Menjelajah Infrastruktur Indonesia 2015-2017, pemerintah ingin memperlihatkan pembangunan infrastruktur tengah berjalan di Indonesia, sesuai keyakinan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur tidak bisa ditunda-tunda lagi.

"Selama ini, masyarakat cenderung skeptis jika berbicara soal infrastruktur, karena dulu banyak proyek terbengkalai," kata Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Teten Madsuki di mal Senayan City, Jakarta, Jumat (29/9).

Infrastruktur, menurut Teten adalah bekal pendorong daya saing dan peningkatan sumber daya manusia. Tak hanya di pulau Jawa, dia bilang, pembangunan harus dibangun secara Indonesia sentris, supaya mendorong keadilan pembangunan.

Dia berharap, foto bisa menyampaikan gambaran lengkap mengenai kemajuan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada pembangunan ekonomi.

"Di tengah kelesuan ekonomi global, kita harus optimistis tetap bisa membangun," katanya. Pemerintah juga menyiapkan berbagai jurus dari pengetatan bujet hingga mencari investor agar pembangunan tetap berlangsung.

Penyelenggara, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), menampilkan koleksi foto bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Adhi Karya, Jasa Marga, Hutama Karya Infrastruktur, IPC-PT Pelabuhan Indonesia II, Pelindo III, Pelindo 4, PT PP, Waskita, dan PT Wijaya Karya.

Berbagai foto yang ditampilkan antara lain proyek jalan tol, jaringan kereta api, MR, LRT, dan pembangunan proyek di daerah terluar Indonesia.

"Pameran ini tujuannya untuk mengenalkan terus-menerus pada masyarakat bahwa pembangunan infrastruktur itu nyata, dan untuk masyarakat," kata Rainer Haryanto, Program Director Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas.

Pameran yang tengah berlangsung di mal Senayan City ground floor ini dibuka untuk pengunjung umum. Tak hanya menikmati foto, pengunjung juga bisa mengikuti berbagai kegiatan lain, seperti kuis interaktif, dan games kinetik untuk semua umur, termasuk anak-anak.

Pameran ini akan diselenggarakan di 10 titik mal bergiliran selama 5 hari. Di Senayan City digelar mulai hari ini sampai 1 Oktober, lalu dilanjutkan ke Central Park (4-8 Oktober), Kota Kasablanka (10-15 Oktober), dan berakhir di Makassar (27-31 Desember).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru