Menikmati kenangan lama dari bingkai foto digital

Kamis, 03 Maret 2011 | 12:22 WIB   Reporter: Diade Riva Nugrahani, Anastasia Lilin Yuliantina, Indira Prana
Menikmati kenangan lama dari bingkai foto digital

ILUSTRASI. Unjuk rasa Omnibus Law di Jakarta (20/1/2020). REUTERS/Willy Kurniawan


Jika Anda suka mengenang masa lalu, melihat peristiwa lama lewat kepingan foto jelas sangat menyenangkan. Apalagi, teknologi makin memudahkan Anda melihat semua foto lama tanpa harus mengambil tumpukan lembaran foto. Cukup memindahkannya ke bingkai foto digital (digital photo frame), semua foto bisa Anda nikmati.

Tren serbadigital ini membuat permintaan akan bingkai foto digital terus tumbuh. Kendati harganya bisa 100 kali lipat dari bingkai konvensional, alat ini tetap dicari banyak orang, baik untuk digunakan sendiri maupun hadiah bagi orang lain.

Di Indonesia, hampir seluruh produsen elektronik punya produk bingkai digital. Samsung, misalnya, punya produk seri SPF, Sony dengan seri DPF, Philips dan Fuji Film juga begitu. Mereka menilai, Indonesia adalah pasar yang cukup menarik.

Product Marketing Business Solution LG Indonesia, Susanto bilang, untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, LG memiliki beberapa produk bingkai digital. "LG memiliki tiga produk Digital Frame andalan untuk pasar Indonesia," katanya.

Produsen asal Korea Selatan itu menyodorkan LG LED Digital Photo Frame dengan pelbagai ukuran, mulai 7 inci sampai 10,4 inci. Semua pilihan bingkai digital ini tersedia dalam pilihan warna hitam glosy yang elegan, dengan speaker maupun tanpa speaker. Dengan speaker, Anda bisa menikmati gambar sekaligus mendengarkan musik kesukaan Anda.

Target produk ini sebenarnya lebih ke keluarga modern yang sudah lebih dulu memiliki kamera digital. "Target pasar produk ini adalah keluarga dan anak muda yang sudah mengenal digital photo," ujar Joshua Siregar, Marketing Manager PT Datascrip.

Michael Kurniawan, Direktur PT Benua Mas Makmur, penjual bingkai digital asal China merek Aratree mengakui, lantaran memiliki kemampuan menampilkan audio dan video, penggunaan bingkai digital makin meluas. Tak sekadar menampilkan foto, tapi juga sarana promosi.

Sarana promosi perusahaan

Michael memberi contoh, salah satu pembelinya, yakni PT Magic Homesys Indonesia, produsen peralatan masak merek Yong Ma, menggunakan bingkai digital Aratree untuk memajang gambar produk Yong Ma. "Bingkai digital itu juga untuk memajang demo memasak," terangnya.

Sejumlah perusahaan menggunakannya sebagai semacam katalog digital. Aneka foto produk ditampilkan silih berganti. Selain lebih terlihat modern, model katalog seperti ini juga terkesan lebih praktis.

Michael mengakui, 60% pembeli Aratree berasal dari perusahaan, sisanya perorangan. Beberapa perusahaan yang menggunakannya adalah PT AKR Corporindo, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, The Body Shop Indonesia, PT Knauf Gypsum Indonesia, dan PT Magic Homesys Indonesia.

Seringkali produk ini juga menjadi tanda mata atau merchandise dengan dilengkapi logo perusahaan. "Logo bisa ditempatkan pada pinggiran frame maupun muncul di layar saat proses booting dan sebagai wallpaper," beber Michael.

Meski enggan menyebutkan jumlah frame digital yang terjual saban bulan, Michael memastikan, pertumbuhan penjualannya bagus. Tahun lalu, penjualan Benua Mas tumbuh 40%. "Tahun ini kurang lebih sama," ujar dia.

LG juga berhasil menjual bingkai digital sekitar 500 tiap bulan. Permintaan terbanyak memang masih berasal dari Jakarta dan sejumlah kota besar seperti Surabaya dan Bandung.

(Harian KONTAN, 28/2/2011)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru