Menjaga keamanan siber saat beradaptasi terhadap pengaturan kerja yang fleksibel

Kamis, 20 Agustus 2020 | 15:38 WIB
Menjaga keamanan siber saat beradaptasi terhadap pengaturan kerja yang fleksibel
ILUSTRASI. Menjaga keamanan siber saat beradaptasi terhadap pengaturan kerja yang fleksibel

Reporter: Arif Budianto | Editor: Arif Budianto

Perhatikan blind spot Anda

Dengan karyawan mengakses data rahasia dari berbagai perangkat, lokasi, dan jaringan tidak aman, ini membuka lebih banyak end point dan kerentanan untuk serangan siber.

Dalam dunia serba digital dan seluler, keamanan perangkat keras menjadi semakin penting, karena di seluruh dunia, setiap orang memiliki setidaknya 6,58 perangkat yang terhubung ke jaringan pada tahun 2020. Ini berarti bahwa jaringan, database, dan dokumen rahasia organisasi dapat diakses dari VPN yang tidak aman, jaringan tidak dikenal, dan akses keamanan yang rentan.

Mengadopsi pola pikir Zero Trust

Tenaga kerja yang tersebar menghilangkan kemewahan identifikasi dan validasi tatap muka. Ini berarti bahwa organisasi harus meningkatkan upaya mereka dalam tata kelola kredensial dan akses, serta terus mengedukasi karyawan untuk mengidentifikasi dan menyingkirkan penipuan, peniruan identitas dan upaya phishing.

Seiring kecanggihan peretas, organisasi dan karyawan harus mengambil sikap Zero Trust dan menganut pola pikir 'bersalah sampai terbukti tidak bersalah' dalam hal keamanan siber.

BERITA TERKAIT
TERBARU

Close [X]