Menyesap kenikmatan es putar di Kelapa Gading

Kamis, 11 Mei 2017 | 13:00 WIB   Reporter: Merlinda Riska
Menyesap kenikmatan es putar di Kelapa Gading


JAKARTA. Di negara yang panas, seperti Indonesia, es krim termasuk camilan sejuta umat. Siapa pula yang tak ingin menyegarkan tenggorokan yang kering akibat cuaca yang gerah dengan sesendok es krim.

Permintaan yang tinggi akan es krim saat ini diimbangi dengan banyaknya merek dan rasa yang ditawarkan. Mereka yang mencari kesegaran bisa menemukan es krim di warung tradisional, ritel modern, hingga pedagang keliling.

Tak sedikit juga gerai khusus es krim. Salah satu gerai es krim di Jakarta yang layak untuk dikunjungi berada di kawasan Kelapa Gading. Mampu bertahan sejak tahun 1989 di tengah kawasan yang punya banyak tempat jajanan sedikit banyak menuturkan reputasi kedai bernama Es Krim dan Es Puter Brasil ini.

Di sebelah kanan dari pintu masuk kedai, berjejer boks pendingin dengan ukiran nama Brasil dan gambar berbagai produk. Freezer yang menyimpan es krim dan es putar ini bisa langsung dilihat oleh pembeli kaca.

Di seberang freezer, berderet meja dan kursi bagi pembeli yang ingin langsung menikmati es krim dan es putar. Interior di dalam kedai berkesan segar. Selain karena ber-AC, dinding ruangan pun berhias dedaunan dan bunga-bunga yang terbuat dari plastik.

Untuk menambah kenyamanan pelanggan, setiap meja dihiasi oleh pot bunga kecil. Ruang makan di sini bisa menampung hingga 30 orang. Saat Tabloid Kontan menyambangi kedai ini, Selasa pekan lalu, pelayan dengan ramah menjelaskan aneka es krim yang ditawarkan.

Ada es krim yang bisa dinikmati dengan roti tawar, pisang, atau cone. Ada juga es krim dan es puter yang sudah dibungkus dengan rapi. Es puter di kedai ini yang mirip dengan es mambo, merupakan yang paling laris terjual.

Es puter dibungkus dengan plastik yang memanjang. Ukurannya sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ada potongan buah Lanny Wiogo (28), pemilik kedai menyatakan pada Rabu (22/3), tidak tahu secara pasti alasan kakek dan neneknya, membungkus es puter menyerupai es mambo. Ia hanya menduga, kedua pendiri kedai yang sudah almarhum itu membungkus es puter agar memudahkan proses produksi sekaligus proses penjualan.

Oya, kakek dan nenek Lanny membuat sendiri es puter secara tradisional sejak tahun 1969 di Purwokerto. Dari 24 varian rasa es mambo, ada dua yang menjadi favorit di kedai ini, yakni rasa rujak dan kacang hijau. Begitu menyeruput es mambo rasa rujak, otak akan merespon rasa yang disampaikan lidah dengan kaget. Sebab, rasa rujak di dalam es mambo ini penuh kejutan.

Sekali menggigit, kenikmatan rasa khas rujak ditambah segar dinginnya es akan langsung memenuhi rongga mulut. Rasa manis, asam, pedas dan dingin bercampur aduk menjadi satu. Rasa es mambo ini persis seperti kita memakan rujak. Tenang saja, es mambo rasa rujak ini tidak terlalu pedas sehingga mudah dicerna lidah maupun perut.

Rasa manisnya pun tak lama-lama tinggal di lidah, karena rasa asam dari buah akan singgah sebentar di indra pengecap. Selanjutnya, kombinasi dari ketiga rasa ini yang akan bergantian memenuhi dinding rongga mulut.

Tekstur dari es mambo rasa rujak ini cukup kasar. Dalam artian, buah-buahan rujaknya dipotong-potong tipis. Sehingga, saat menggigit es mambo ini, buah-buahan yang terdiri dari wortel, nanas dan timun, akan ikut terkunyah. Dengan adanya paduan rasa rujak yang pedas, asam, manis dan segar ini memang agak sulit untuk menebak-nebak isi buah yang ada di dalamnya.

Hal unik di sini adalah meski es mambo rasa rujak termasuk es puter, namun penikmat es rujak tidak akan menemukan rasa santan yang gurih. Seperti diketahui, santan adalah bahan baku untuk membuat es puter. Setelah mencicipi es mambo rasa rujak, saatnya mencicipi es favorit lain, yakni kacang hijau. Tekstur dari es ini terlihat tidak selembut es krim biasanya.

Sebelum disantap, kita masih bisa melihat butiran kacang hijau dengan jelas. Begitu digigit, rasanya seperti menikmati bubur kacang hijau plus sensasi dingin es batu. Keunggulan rasa kacang hijau ini adalah tidak terlalu manis dan sangat terasa gurihnya santan.

“Es puter ini dibuat secara tradisional. Bahan-bahannya asli, pakai buah asli, jadi masih ada potongan buahnya. Es puter mambo dikirim langsung dari Purwokerto. Di sini yang kami buat sendiri adalah es krim,” tutur Lanny.

Rumah produksi untuk es krim memang bisa membuat semua varian. Namun salah satu rasa yang menjadi unggulan kedai saat ini adalah es krim rasa rum raisin. Menikmati es krim ini sangat enak dengan roti ataupun cone. Tekstur es krim ini tentu lebih lembut ketimbang es puternya. Es krim dibuat dengan mesin yang ada di kedai dan memakai susu non-skim. Jadi, tidak lengket dan tidak terlalu lembut.

Rasa rum raisin di es krim ini didominasi oleh wangi rum. Kendati rasanya tidak manis, namun tetap terasa nikmat dan menyegarkan. Di sini es krim dikombinasikan dengan roti gandum, sehingga tekstur kasar dan gurih dari roti gandum menjadi penyeimbang dari es krim yang lembut ini.

Asyiknya, harga yang ditawarkan di kedai ini lumayan bersahabat. Satu skup es krim dengan roti gandum ataupun cone adalah Rp 15.000. Sedang banderol es mambo berkisar Rp 7.000–Rp 8.000. Harga produk lain, seperti es stik berkisar Rp 7.000–Rp 8.000, es cup Rp 15.000 dan es berbentuk slice Rp 20.000.

Anda tertarik mencicipi kenikmatan es di sini? Ingat saja kalau kedai ini buka setiap hari pukul 07.30–21.00.

 

Es Krim & Es Puter Brasil

Jl. Bulevar Timur Blok NB 1 No. 28 Kelapa Gading Barat , Jakarta 14250

Koordinat GPS: -6.1672951,106.8733319

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru