Mesin diesel hemat energi dan ramah lingkungan

Rabu, 16 Maret 2011 | 14:33 WIB Sumber: Harian KONTAN, 10 Maret 2011
Mesin diesel hemat energi dan ramah lingkungan

ILUSTRASI. Jejeran Bus Tranjakarta sedang menurun dan menaikan penumpang di Helte Busway, Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu(9/2/2020).


Anggapan negatif masyarakat tentang mobil bermesin diesel memang masih ada. Tapi, itu tidak membuat para produsen otomotif patah arang. Para produsen mobil kelas dunia berlomba-lomba membuat teknologi baru mesin diesel yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Salah satunya adalah BMW. Produsen mobil asal Jerman ini terus berinovasi menciptakan mesin diesel yang ramah lingkungan untuk mengubah anggapan jelek masyarakat tentang mesin diesel. Inovasi mesin ini muncul dalam sedan BMW 520d.

Corporate Communication Head BMW Indonesia, Helena Abidin, mengatakan, BMW seri lima diesel ini menggunakan mesin empat silinder segaris dengan common rail injection dan turbocharger. Helena menambahkan, hasil pengujian di Jerman menyatakan, mesin BMW 520d lebih hemat bahan bakar jika dibandingkan kendaraan lain di kelasnya. "Satu liter bahan bakar bisa untuk jarak tempuh 19,2 kilometer," ujar Helena.

Selain hemat bahan bakar, mesin diesel ini juga ramah lingkungan. Rudy Karimun, Managing Director PT Robert Bosch, menjelaskan mesin diesel yang dipakai pada BMW 520d menghasilkan emisi gas buang CO2 lebih rendah 25% dan mampu menghasilkan 50% tenaga lebih baik dibanding mesin bensin.

Emisi dari mesin 520d yang dipasok dari PT Bosch ini hanya menghasilkan CO2 sebesar 137 gram per kilometer. Jumlah buangan emisi ini sesuai standar EURO 3. "Jadi tidak kalah dengan mobil bahan bakar bensin," ujar Rudy.

Direktur Komunikasi Ford Motor Indonesia, Lea Kartika Indra, menambahkan, mesin diesel untuk mobil sedan memang didesain untuk kenyamanan. Teknologi canggih mesin diesel ini sudah diusung oleh sedan Ford melalui Focus 2.0S AT-TDCi.

Pabrikan mobil pun berharap, sedan bermesin diesel seharusnya mulai menepis anggapan masyarakat yang menilai mesin diesel hanya cocok untuk kendaraan komersial seperti bus atau truk. "Teknologi sudah semakin canggih," ujar Lea.

Klaim dari produsen sedan diesel ini diamini oleh pakar otomotif Martin T. Teiseran. Ia menilai, teknologi saat ini sudah membuat mesin diesel lebih ramah lingkungan. "Keunggulan lain adalah irit bahan bakar," kata Martin.

Hanya, salah satu kelemahan mobil diesel adalah tekanan kompresi mesin yang dua kali lebih besar dibanding mesin berbahan bakar bensin. Alhasil, getaran kendaraan bermesin diesel lebih besar.

Kini, pabrikan bisa meredam getaran tersebut sehingga tidak sampai ke kabin penumpang. Inilah yang membuat penumpang tetap merasa nyaman.

Memang, saat ini muncul berbagai teknologi untuk mesin diesel. Namun, menurut Martin, tetap saja getaran mesin diesel lebih besar dibandingkan dengan mesin bensin. Pasalnya, berbagai teknologi baru pada mesin diesel biasanya hanya fokus pada ketepatan penyemprotan bahan bakar. "Sedangkan tekanan tetap karena kalau tekanan rendah, solar tidak mau meledak," ujar Martin.

Kelemahan mesin diesel lainnya adalah kurang responsif sehingga tarikan kendaraan diesel tak bisa spontan dibanding kendaraan bensin. Sebelum mesin panas, mobil diesel biasanya tak bertenaga. Dengan kapasitas mesin yang sama, kendaraan berbahan bakar bensin biasanya lebih powerful.

Untuk perawatan, Martin mengatakan syaratnya cuma butuh perawatan solar bersih dan aki kuat, kendaraan bakal langsung menyala saat distarter. "Mesin diesel lebih peka terhadap bahan bakar," ujar Martin.

Helena juga menyarankan konsumen untuk mengisi bahan bakar sedan dengan solar berkualitas bagus seperti BBM Pertamina DEX, Dynamic Diesel dari Petronas, Shell Diesel, dan Performance dari Total. "Harganya memang lebih mahal dibandingkan Pertamax, tetapi, kan, jauh lebih irit," ujar Helena. Tentu saja tanpa melupakan perawatan rutin sedan diesel Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test
Terbaru