Meski Banyak Tanggal Kejepit, Menparekraf Sandiaga Optimis Kunjungan Wisatawan Naik

Senin, 25 Desember 2023 | 19:15 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Meski Banyak Tanggal Kejepit, Menparekraf Sandiaga Optimis Kunjungan Wisatawan Naik

ILUSTRASI. Jumpar pers akhir tahun Kemenparekraf


KEMENTERIAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimis tingkat kunjungan wisatawan tahun 2023 naik. Meskipun tahun 2023 penuh tantangan karena baru di pertengahan tahun pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir dan masuk ke fase endemi.  

"Oleh karena itu kami sangat bersyukur bahwa seluruh sektor bisa melakukan penyesuaian sehingga target-target bukan hanya tercapai tapi terlampaui dengan semangat 3G yakni gercep, geber, dan gaspol untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2023 di Jakarta, beberapa hari lalu.

Adapun capaian sektor parekraf di tahun 2023, diungkapkan Menparekraf Sandiaga, mulai dari kunjungan wisatawan mancanegara yang sampai Oktober 2023 jumlahnya mencapai hampir 9,5 juta. Angka tersebut jauh di atas target sebesar 8,5 juta. "Mudah-mudahan kita bisa mencapai target di atas 11 juta kunjungan wisatawan di akhir tahun 2023," lanjut Sandiaga. 

Sementara itu untuk nilai devisa pariwisata hingga September 2023 tercatat 10,46 miliar dolar AS dengan kontribusi PDB pariwisata diperkirakan mencapai angka 3,8 persen, nilai tambah ekraf sebesar Rp 1.050 triliun, nilai ekspor ekraf sebesar 17,38 miliar dolar AS, dan jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 688,78 juta perjalanan hingga Oktober 2023. Jumlah pergerakan wisnus ini telah melampui pergerakan di tahun 2019 atau sebelum pandemi yang menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia telah pulih dengan sangat kuat. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Investasi Sektor Parekraf Didominasi PMDN

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga juga memaparkan tentang program kerja yang telah dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf di tahun 2023. Sesuai RPJMN, program strategis Kemenparekraf dibagi menjadi lima fokus indikator yakni pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan; peningkatan daya saing; penciptaan nilai tambah; transformasi digital, dan peningkatan produktivitas. Masing-masing fokus indikator tersebut dijalankan dengan berbagai turunan program. 

Untuk pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan, program yang dijalankan dimulai dari penyusunan naskah awal RIPPARNAS 2026-2040, standardisasi dan sertifikasi usaha, memaksimalkan publikasi kampanye #DiIndonesiaAja, serta penyiapan desa wisata berkelanjutan. 

Sementara untuk indikator pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan, Kemenparekraf menjalankan program Karisma Event Nusantara yang sepanjang tahun 2023 dari seluruh event yang berlangsung mampu mendorong pergerakan 7,4 juta wisatawan dengan perputaran uang mencapai Rp12,4 triliun dan lebih dari 11.400 UMKM yang tersentuh serta kurang lebih 143.200 pelaku seni/event terlibat. 

"Peningkatan produksi barang dan jasa di Indonesia mencapai Rp212,9 miliar dan harapannya ini akan semakin kita perluas di tahun 2024," imbuh Sandiaga. 

Baca Juga: Rencana Bebas Visa Bagi 20 Negara Bakal Dorong Pencapaian Target Wisman 2024

Kemenparekraf juga menggulirkan program Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi) yakni program pendampingan dan peningkatan kebermanfaatan di 12 produk unggulan di 5 destinasi pariwisata super prioritas. 

Selanjutnya, Sandiaga menekankan adanya indikator peningkatan daya saing, Kemenparekraf menjalankan program dengan konsep-konsep yang langsung menyentuh pilar-pilar penguatan. Salah satunya adalah melalui penerbitan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN), peningkatan SDM pariwisata melalui upskilling, reskilling, dan new skilling yang telah diikuti lebih dari 13 ribu untuk pelaku pariwisata dan lebih dari 13 ribu pelaku ekonomi kreatif. 

"Selain itu juga penguatan rantai pasok industri yang juga kita sebut sebagai hilirisasi dimana terdapat komitmen antara industri parekraf dan UMKM. UMKM tersebut yakni 29 UMKM di Bandung, 34 UMKM di Bali, dan 39 UMKM di Balikpapan," kata Menparekraf Sandiaga. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Event Jakarta X Beauty 2023 Cetak Transaksi Lebih dari Rp 200 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani
Terbaru