OTOMOTIF - INCHEON. Hyundai meluncurkan mobil listrik Ioniq 5 terbaru di Korea Selatan. Varian mobil listrik ini menandai awal dari sub-merek Ioniq sebagai mobil serba listrik. Hyundai memiliki 23 kendaraan listrik global dalam perjalanan antara 2021 hingga 2025.
Mengutip dari Caranddriver, Hyundai Ioniq 5 mendapatkan sebagian besar desainnya dari konsep Hyundai 45. Hal ini termasuk bentuk keseluruhannya dengan garis tajam dan bersudut di sepanjang garis, lampu belakang berpiksel, dan lampu siang hari yang unik.
Hyundai Ioniq 5 mendapatkan teknologi Electric-Global Modular Platform (E-GMP) yang akan mendukung mobil listrik masa depan dari Hyundai dan Kia. Di Ioniq 5, platform ini memberikan daya baterai 77,4 kWh yang dapat digunakan antara 290 dan 300 mil atau sekitar 466-482 km berdasarkan sistem peringkat WLTP.
Pengisian baterai akan memakan waktu lebih sedikit daripada banyak pesaing Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik Hyundai ini memiliki waktu pengisian sama dengan mobil listrik yang lebih mahal termasuk Porsche Taycan dan Audi e-tron GT baru.
Baca Juga: Rilis bulan depan, ini tampang mobil listrik Hyundai Ioniq 5
Seperti mobil listrik sedan-sedan itu, Hyundai Ioniq 5 memiliki tegangan operasi 800 volt. Saat dihubungkan ke pengisi daya 350 kW, baterai Hyundai bisa melesat dari 5 persen menjadi 80 persen dalam 18 menit. Porsche Taycan perlu 22,5 menit untuk melakukan hal yang sama.
Hyundai Ioniq 5 dibekali dengan penggerak roda belakang atau all-wheel. Dalam format all-wheel, mobil listrik ini memiliki output menjadi 302 horsepower dan torsi 446 Nm, dengan waktu diklaim 5,2 detik dari kecepatan 0-96 km/jam.
Sedangkan model penggerak roda belakang saja, Hyundai Ioniq 5 dapat menghasilkan 215 tenaga kuda dan 258 Nm dan diklaim mencapai 96 km/jam dalam 7,4 detik.
Baca Juga: Begini bocoran spesifikasi Hyundai Ioniq 5, mobil listrik berdesain futuristik
Hyundai Ioniq 5 juga dilengkapi dengan Hyundai's Highway Driver Assist 2 (HDA 2), sistem bantuan pengemudi level-2, dan Hyundai pertama yang hadir dengan sistem bantuan pengemudi generasi kedua.
HDA 2 akan memungkinkan Ioniq 5 untuk melaju di jalan raya dengan intervensi minimal pengemudi dan dapat secara otomatis berpindah jalur dengan mengaktifkan sinyal belok. Sistem ini mirip dengan sistem Super Cruise di Cadillac dan akan dirilis ke dalam kendaraan GM secara lebih luas.
Interior Hyundai Ioniq 5 sesuai dengan desain eksterior modern. Kursi depan dapat direbahkan dan memiliki pijakan kaki untuk digunakan saat kendaraan sedang mengisi daya.
Bagian lain di kabin terbuat dari plastik daur ulang, wol, kulit olahan ramah lingkungan, dan bahan ramah lingkungan lainnya. Cluster instrumen dan layar infotainmen, keduanya berukuran 12 inci, berada di satu panel yang membentang dari depan pengemudi hingga ke tengah kendaraan.
Baca Juga: SUV terbaru saudara Kona, begini tampilan Hyundai Bayon dalam teaser
Tampilan head-up di Ioniq 5 didukung oleh augmented reality, yang berarti bahwa informasi seperti navigasi dapat diproyeksikan ke kaca depan dalam garis pandang pengemudi. Meskipun belum terlihat dari wujud fitur tersebut terlihat di Ioniq 5, Hyundai mengumumkan investasi di WayRay.
WayRay merupakan sebuah startup yang mengintegrasikan augmented reality ke dalam tampilan head-up, pada tahun 2018. Hyundai Ioniq 5 dapat menjadi realisasi dari investasi tersebut. Teknologi lain di Hyundai Ioniq 5 termasuk sunroof, sama seperti fitur yang terlihat di Hyundai Sonata Hybrid.
Hyundai juga menyebut adanya fungsi Vehicle-to-Load (V2L), sistem pengisian daya yang dapat menyediakan daya hingga 3,6 kilowatt. Artinya, Ioniq 5 dapat mengisi daya dan memberi daya pada banyak peralatan rumah tangga.
Hingga Hyundai Ioniq 5 dirilis, perusahaan asal Korea ini belum mengumumkan harga resmi dari mobil listrik tersebut.
Selanjutnya: Tesla Model Y Standard Range, varian mobil listrik termurah yang tak lagi dijual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
