Sega jamblang alias nasi jamblang boleh disebut kuliner yang paling identik dengan Kota Cirebon. Tidak mengherankan, banyak orang yang bilang, rugi banget kalau jalan-jalan ke Kota Udang ini tanpa mencicipi nasi jamblang.
Makanya, mencari kedai yang menjual nasi jamblang di Cirebon juga sama gampangnya ketika Anda berburu gudeg di Yogyakarta. Penjual nasi berbungkus daun jati ini mangkal hampir di tiap lokasi ramai di Cirebon, seperti pasar, alun-alun, bahkan pelabuhan.
Tapi, tidak dijamin setiap kedai nasi jamblang yang Anda temui memuaskan dari segi harga maupun rasa, ya. Nah, salah satu kedai yang dikenal punya jaminan kualitas itu adalah Warung Nasi Jamblang Ibu Nur. Letak persisnya di Jalan Cangkring II Nomor 34.
Meski tergolong pendatang anyar lantaran baru berdiri tahun 2007 lalu, kedai milik Nur ini sedang menjadi primadona di kalangan pengemar nasi jamblang. Alhasil, tiap hari warung itu selalu penuh pengunjung. Bahkan, di akhir pekan pengunjung seringkali kesulitan mendapat tempat duduk. Padahal, kapasitas kedai tersebut mencapai 160 orang, lo.
Untuk menemukan kedai ini tidak sulit, kok. Jika Anda datang dari arah Jakarta, langsung saja pacu kendaraan ke arah selatan hingga kantor Walikota Cirebon di Jalan Siliwangi. Kalau sudah ketemu kantor walikota, terus saja sampai Alun-Alun Kejaksaan. Tak jauh dari situ, ada perempatan, silakan belok kanan ke Jalan R.A. Kartini.
Kurang lebih satu kilometer, Anda akan menjumpai Jalan Cangkring II di kiri jalan. Dari mulut jalan ini, Warung Nasi Jamblang Ibu Nur hanya berjarak sekitar 200 meter dan posisinya ada di kanan jalan.
Bila sedang sangat ramai, Anda harus antre untuk memilih lauk pauk sebagai teman menyantap nasi jamblang. Kalau lagi komplet, ada 40 lebih lauk yang ditawarkan dan bisa Anda pilih, sesuai selera. Tengok saja, pendamping nasi ini ada sayur tahu, pepes ayam, ikan pari, ikan asin, daging sapi, lidah sapi, ati ayam, sate usus, terong balado, perkedel, hingga orek tempe.
Cuma, lauk asli nasi jamblang sejatinya sayur tahu, tempe goreng, perkedel kentang, ikan asin, dan sambal. Jadi saran saja, buat yang belum pernah makan nasi jamblang, coba Anda pilih lauk asli makanan khas Cirebon ini.
Dibanding dengan kedai lain, nasi di Warung Nasi Jamlang Ibu Nur selalu dalam keadaan hangat. Begitu dibuka, efek wangi nasi matang bercampur aroma daun jati dijamin membuat mulut berdecap-decap.
Pertama-tama, “sikat” dulu sayur tahunya. Saat digigit, tahu empuk bercampur kuah yang meletus di dalam mulut benar-benar lezat. Rasa kuahnya manis lagi pedas. Pas disantap bareng nasi yang hangat.
Cumi blakutak
Lanjut ke tempe goreng. Dari segi tampang, warna tempenya yang hitam memang kalah cantik dari tempe goreng biasa. Tapi tunggu sampai satu potong tempe masuk ke mulut Anda.
Wah, tempe buatan Nur betul-betul renyah. Tekstur tempe garing hingga ke bagian dalam. Uniknya, kelir tempe yang hitam tak mencerminkan rasa pahit, justru gurih.
Perkedel kentang bikinan Nur juga tak kalah nikmat. Perkedel yang digoreng menggunakan tepung tapioka membuat teksturnya crispy di luar dan kenyal di dalam. Cocok sekali disantap dengan nasi yang dibasahi kuah sayur tahu.
Berikutnya, ikan jambal asin. Selain renyah, ikan asin racikan Nur tidak amis dan terlalu asin. Bahkan, jika dimakan dengan nasi hangat dan sambal saja sudah lumayan mantap.
Tapi, jangan lewatkan mencicipi cumi blakutak. Penampilannya memang sedikit seram, karena warna hitam yang dihasilkan dari tinta cumi. Cuma, jangan pernah menghakimi makanan dari tampangnya.
Bumbu cumi yang kental punya rasa juara. Selain gurih dan pedas, cumi masakan Nur tidak amis. Jika beruntung, Anda bisa memperoleh cumi yang mengandung telur. Dan, untuk menyantap cumi juga tidak sulit, lantaran dagingnya tidak alot sehingga mudah dipotong menggunakan sendok.
Rasa cumi blakutak yang jempolan membikin Dede Sopian, yang menjadi langganan kedai ini sejak lama, ketagihan. “Saya malah rela nunggu kalau cumi blakutaknya belum matang. Soalnya, rugi kalau ke sini enggak makan cumi blakutak,” kata warga Cirebon ini.
Menurut Nur Wachid, anak Nur yang kini mengelola kedai, cara memasak cumi blakutak sederhana. Bumbunya antara lain bawang putih, cabai, garam, gula, lengkuas, dan daun salam.Yang membuat masakan ini khas adalah tinta cumi yang tidak dibuang. “Tinta sebagai bumbu kunci,” ujar dia.
Secara umum, Wachid mengatakan, tidak ada yang istimewa dari bumbu dan resep nasi jamblang racikan sang ibu. Tapi, bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas.
Untuk tahu, contohnya, Nur membeli khusus dari daerah Jamblang, arah barat Cirebon, tempat asal nasi jamblang. “Hampir semua menu punya cara masak dan resep yang sama. Kata orang masakan sama, bumbu sama, resep sama, rasa bisa beda karena tangan yang mengolah beda. Itu sudah hukum masak-memasak,” tuturnya.
Hanya, untuk menikmati menu andalan Nur susah-susah gampang. Kadang Anda bisa mendapat tempe goreng dan perkedel kentang, tapi tidak kebagian sayur tahu atau cumi blakutak. Tapi, jika datang di hari kerja, semua lauk itu bisa Anda peroleh dengan mudah. Catat, Warung Nasi Jamblang Ibu Nur buka setiap hari mulai jam 12.30 hingga 01.30. Khusus akhir pekan, kedai ini buka lebih pagi, dari pukul 10.00.
Harganya? Murah saja. Sebungkus nasi hanya Rp 1.000. Lalu, sambal goreng Rp 2.000 seporsi, tempe goreng dan perkedel kentang Rp 1.000 per biji, ikan asin juga Rp 1.000 per porsi, dan cumi blakutak Rp 10.000 per porsi. Lauk lainnya mulai Rp 1.000 hingga Rp 12.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News