Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Destinasi Pasar Karetan yang letaknya di Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah telah maju dalam bidang pariwisata. Jumlah wisatawan yang datang setiap evennya selalu massif. Pengunjungnya selalu menembus di atas 4.000 pengunjung.
Cerita sukses ini dipaparkan juragan Pasar Karetan Mei Kristanti dengan sangat gamblang di hadapan ratusan peserta Rakornaspar I/2018 Bali, beberapa hari lalu. Nama Pasar Karetan di dunia maya memang populer sehingga wisatawan mudah mendapatkan informasinya. Tak hanya dari Indonesia, tapi juga sejumlah traveler juga berasal Bangladesh, Slovakia, Kroasia, Zimbabwe, Malawi, hingga Belarusia.
“Jawabannya hanya satu. Kami di GenPI meng-create destinasi digital. Destinasinya kami buat instagramable. Spot selfienya banyak. Dan kami rajin mempromosikannya ke dunia maya,” ujar Mei dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/3).
Mei menegaskan inspirasi datang dari berbagai pasar di luar negeri yang unik-unik. Seperti mall Marceau Market Prancis, Eat & Eat Gandaria dan lain-lain. Kemudian digabungkan dengan budaya lokal khas Jawa Tengah. Kini pengunjung Pasar Karetan bisa mencapai 4.000 orang.
Selanjutnya, Mei akan melakukan kurasi terhadap lapak-lapak yang akan berjualan di destinasi digital. Lapak harus sesuai dengan konsep pasar yang telah ditentukan. Makanan yang dijual juga harus jarang ditemui di tempat biasa. Gimmick seperti lapak jualan, bakiak, enggrang, panahan, yang terus berganti setiap minggunya, terbukti mampu membuat pengunjung betah berlama-lama di destinasi baru ini.
Dengan semua trik tadi, omset Pasar Karetan saat ini sudah mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per even. Secara total, per tahun omset pasar ini bisa mencapai Rp 1,6 miliar sampai Rp 1,9 miliar.
"Itulah digital lifestyle anak-anak muda. Selalu memikirkan impression, objek foto Instagrameble, interaktif, viral, trending topic, dan tema-tema khas online sosial media. Di mana ada objek anti mainstream, di situ mereka berkumpul," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News