INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Pengembangan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) terus diperluas. Salah satunya yaitu GenPI Sulawesi Utara (Sulut) yang dideklarasikan sebagai anggota ke-18.
Sama seperti daerah lainnya, GenPI Sulut merupakan garda terdepan promosi pariwisata Indonesia. Menjadi pasukan yang militan melakukan penetrasi pasar. “Eksekusinya memakai konsep go digital. Memanfaatkan peran media sosial (medsos). Bisa melalui blog, facebook, twitter, instagram, path, juga lainnya. Karena posisinya tersebut, GenPI sering disebut Laskar Digital Merah Putih," ujar Mansyur Ebo, ketua GenPI Nasional.
Diplot sebagai motor branding pariwisata Sulut, GenPI Sulut diberi bimbingan akses informasi medsos. Fokusnya bagaimana mengoptimalkan peran medsos menjadi lebih efektif. Hal ini sejalan dengan tugas mempromosikan semua potensi daerah.
“GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata daerahnya masing-masing. Mereka lalu memviralkannya melalui medsosnya. Konsep seperti ini jauh lebih efektif, termasuk untuk menjual destinasi yang ada di Sulut. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics,” jelas Don Kardono, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dalam keterangan yang diterima KONTAN, Senin (19/3).
Don Kardono menjelaskan, GenPI merupakan komunitas yang bersifat sosial atau volunter. Maka harus diaktivasi dengan acara agar terus aktif.
Bisa merujuk ke calendar of events, destinasi wisata, maupun kebijakan kepariwisataan yang ada. "Misalnya membuat event di Bunaken atau di Bukit Tumpa. Membuat pasar digital setiap minggunya. Lomba foto di Instagram, lomba video di Youtube, dan lainnya," jelas Don Kardono.
GenPI merupakan bagian dari implementasi program yang telah ditetapkan Kempar untuk 2018. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Sulut harus membangun jejaring melalui para blogger dan medsos untuk melakukan promosi destinasi wisata yang ada di provinsi Sulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News