Pasca Pandemi, Industri Pariwisata Fokus ke Lingkungan dan Program Keberlanjutan

Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:54 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Pasca Pandemi, Industri Pariwisata Fokus ke Lingkungan dan Program Keberlanjutan

ILUSTRASI. Ta?aktana Resort & Spa, yang masih dalam tahap pre-opening, dengan dukungan Marriott International, kembali menggelar Beach Clean-Up di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur


WISATA - JAKARTA. ​Industri pariwisata bersiap menyambut lebih banyak wisatawan di era endemi. Banyak persiapan yang harus dilakukan, salah satunya terkait kebersihan di wilayah tempat wisata. 

Selain itu, pengelolaan wisata yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian. Maka, Ta’aktana Resort & Spa, yang masih dalam tahap pre-opening, dengan dukungan dari Marriott International, kembali menggelar Beach Clean-Up di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).    

Pembersihan sampah tidak hanya di area pesisir pantai Wae Rana saja,  juga pada permukaan dan dasar laut. Kegiatan ini mengumpulkan sampah seperti botol dan kantong plastik, kemasan makanan, kayu olahan, jaring/tali pancing, kaleng dan tekstil.

Sabreena Jacob, General Manager  Ta’aktana Resort & Spa, sebagai bagian dari The Luxury Collection dan Marriott International, pihaknya  menjalankan operasional resort dengan metode yang tepat dan berkelanjutan. Baik untuk lingkungan maupun masyarakat di sekitar.

Baca Juga: Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara di Labuan Bajo Libatkan 1.500 Peserta

"Salah satu inisiatif utama kami adalah menghasilkan air minum secara mandiri dan mendistribusikannya dalam botol kaca ke seluruh area resort, menggantikan botol plastik. "Jumlah plastik yang kita semua konsumsi saat ini benar-benar tidak dapat dipercaya,” ujar Sabreena, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (27/8). 

Sangat penting semua stakeholders itu bekerja bersama-sama mengatasi permasalahan sampah. Edukasi terkait penanganan sampah bagi pelaku industri pariwisata dan masyarakat di Labuan Bajo juga sangat penting.

Antara lain mengurangi atau menghindari penggunaan styrofoam dan plastik sekali pakai, serta pentingnya memilah, mendaur-ulang, serta membuang sampah pada tempatnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian
Terbaru