Penyesalan Cristiano Ronaldo Gagal Bawa Portugal Juara Piala Dunia 2022, Pamitan?

Minggu, 11 Desember 2022 | 22:39 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Penyesalan Cristiano Ronaldo Gagal Bawa Portugal Juara Piala Dunia 2022, Pamitan?

ILUSTRASI. Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Round of 16 - Portugal v Switzerland - Lusail Stadium, Lusail, Qatar - December 6, 2022 Portugal's Cristiano Ronaldo reacts REUTERS/Suhaib Salem


PIALA DUNIA 2022 - JAKARTA. Gagal membawa Portugal ke level tertinggi hajatan sepak bola tertinggi di dunia piala dunia 2022 Qatar menjadi penyesalan terdalam bagi pemain sepakbola terpopuler sejagat Cristiano Ronaldo. 

Cristiano Ronaldo menyampaikan rasa kekecewaannya tak mampu mempersembahkan piala dunia 2022 bagi Portugal setelah disingkirkan oleh Maroko dalam babak 8 besar piala dunia 2022.

"Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karir saya," ungkap Cristiano Ronaldo melalui akun instagram yang ia Unggah Minggu (11/12). 

Tulisan penyesalan Ronaldo ini langsung mendapatkan like dari sekitar  7,664,834 pengikut instagram dari seluruh jagat maya kurang dari satu jam setelah diposting.

Bahkan sang legenda sepakbola dari Brasil Pele pun ikut memberikan komentar atas postingan Cristiano Ronaldo ini.

"Thanks for making us smile my friend ߙϰߏ¾," begitu komentar Pele dalam akun Instagram tersebut.

Cristiano Ronaldo Menyesal Gagal Piala Dunia 2022

Meskipun menyesal tak mampu membawa Portugal sebagai Juara Dunia sepakbola dalam hajatan Piala Dunia 2022 Cristiano Ronaldo merasa beruntung karena dirinya telah memenangkan banyak gelar berdimensi internasional, termasuk untuk Portugal.

"Tetapi menempatkan nama negara kita di kaki tertinggi di Dunia adalah impian terbesar saya.  Saya berjuang untuk itu, "Aku berjuang keras untuk mimpi itu," kenangnya. 

Ia pun menceriterakan selama 5 kali mengikuti hajatan piala dunia selama 16 tahun terakhir ia selalu mencetak gol untuk tim Portugal.

Baca Juga: Sejarah Baru Piala Dunia 2022, Maroko Menang, Kirim Portugal Pulang

"Saya selalu bersama para pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugal, saya memberikan segalanya," katanya. 

Ia merasa dalam setiap pertandingan selalu mencurahkan semuanya di lapangan. "Saya tidak pernah memalingkan wajah saya ke pertarungan dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu," katanya. 

Sayangnya semua mimpi Cristiano Ronaldo itu kemarin telah berakhir bersama kekalahan Portugal atas Maroko dengan skor 1- 0. 

"Tidak ada gunanya bereaksi terhadap situasi yang panas," katanya. 

Meskipun demikian Cristiano Ronaldo hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan beberapa hari terakhir. Tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah sesaat pun," tandasnya. 

"Saya selalu berjuang untuk tujuan semua dan saya tidak akan pernah berpaling dari kolega dan negara saya. Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan untuk saat ini. Terima kasih Portugal. Terima kasih Qatar," katanya.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Portugal vs Swiss Portugal Pesta Gol 6 -1 Tanpa Cristiano Ronaldo

Ia pun menutup cuitannya dengan menyebutkan bahwa mimpinya untuk membawa Portugal sebagai juara dunia sepakbola selalu menyenangkan 

"Sekarang, berharap situasi akan menjadi penasihat yang baik dan memungkinkan masing-masing untuk menarik kesimpulan sendiri," katanya.

 

Seperti kita tahu pada pertandingan kemarin Maroko memastikan diri ke babak 4 besar alias semi final piala dunia 2022 setelah mengalahkan salah satu unggulan yakni Portugal

Maroko kembali mencatatkan sejarah karena mampu lolos ke 4 besar alias semi final piala dunia 2022 setelah perjalanannya mengalahkan tim unggulan piala dunia 2022.

Gol semata wayang kemenangan Maroko atas Portugal di cetak oleh Y. En-Nesyri yang memanfaatkan umpan dari Y. Attia Allah pada menit ke 42.

Pertandingan antara Maroko melawan Portugal berlangsung keras dan alot, karena dua tim saling serang untuk memastikan tiket semi final.

Pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (10/12) Maroko memang tidak mendominasi penguasaan bola untuk memenangkan pertandingan.

Posisi penguasaan bola Maroko vs Spanyol hanya sebesar 24%, sedangkan Cristiano Ronaldo Cs menguasai bola sekitar 76%.

Meskipun hanya menguasai 24% pertandingan Maroko mampu mengoptimalkan tendangan ke gawang sebanyak 3 kali atau sama dengan tendangan pemain Portugal ke gawang yang di jaga Yassen Bounou alias Bono.

Selain itu tendangan yang meleset dari target juga sama-sama yakni 6 tendangan masing-masing bagi Maroko dan bagi Portugal.

Yang membedakan Maroko mampu menggalang serangan balik yang mematikan sebanyak dua kali.

Seperti kita tahu pada pertandingan 16 besar piala dunia 2022 Maroko menumbangkan tim unggulan juara yakni Spanyol. 

Bertanding selama dua kali 45 menit Maroko vs Spanyol tanpa gol. Begitu juga saat perpanjangan waktu tetap tanpa menghasilkan gol bagi kedua tim.

Titik penalti menjadi penentu kemenangan dari kedua tim.

Tendangan penalti pertama bagi Maroko dieksekusi dengan baik oleh Abdelhamid Sabiri.

Sedangkan tendangan pertama Spanyol oleh  Pablo Sarabia malah membentur tiang sebelah kiri sehingga tidak menghasilkan gol.

Tendangan penalti kedua Maroko oleh Hakim Ziyech yang dengan percaya diri mengarahkan bola ke tengah gawang dan penjaga gawang Spanyol sudah bergerak ke arah kiri terlebih dahulu sehingga 2 - 0

Tendangan kedua Spanyol dilakukan oleh  Carlos Soler juga kembali ditepis dengan baik oleh Bono

Giliran tendangan ketiga Maroko yang dieksekusi Badr Benoun ditepis oleh kiper Spanyol Unai Simon 

Tendangan penalti yang ketiga Spanyol dieksekusi oleh veteran gaek Sergio Busqet, tapi tetap saja sudah terbaca dan ditepis dengan baik oleh Bono 

Keempat Achraf Hakimi dengan sukses menyelesaikan tugas sehingga Maroko dipastikan lolos dengan skor 3 - 0

Pada saat pertandingan berlangsung 100 menit Spanyol mendominasi dengan penguasaan bola hingga 75%. Tapi penguasaan bola ini tidak tercermin dari hasil golnya.

Tercatat sebanyak 2 kali tendangan penyerang Spanyol yang mengarah ke gawang Maroko, Sebaliknya Maroko efektif dengan 3 kali tendangan mengarah ke gawang sepanjang pertandingan.

Sementara tendangan yang diblok oleh kiper Maroko sebanyak enam kali dan tendangan yang di blok kiper Spanyol sebanyak 3 kali.

Bahkan terjadi beberapa serangan balik yang membahayakan gawang Spanyol lantaran terjadi head to head antara penyerang Maroko dengan penjaga gawang Spanyol, sayangnya penyelesaian akhir penyerang Maroko masih jauh dari harapan.

Pertandingan 16 besar piala dunia 2022 antara Maroko melawan Spanyol ini berlangsung di Education City Stadium di pimpin  oleh Fernando Rapallini dari Argentina, tim Maroko tampak lebih banyak bertahan.

Adapun line ups Maroko. penjaga gawang Bono (1); bek Achraf Hakimi (2); Nayef Aguerd (5);  Romain Saiss (6) dan Noussair Mazraoui (3).

Sementara jajaran gelandang di tengah ada Azzedine Ounahi (8) Sofyan Amrabat (4); dan Selim Amallah (15).
Barisan depan ada Hakim Ziyech (7); Youssef En-Nesyri (19) dan Sofiane Boufal (17).

Pada babak penyisihan di grup, Maroko termasuk tim yang tidak terkalahkan. Misalnya saat melawan Kroasia tim dari Afrika ini mampu main imbang 0-0.

Sementara saat melawan Belgia, Maroko unggul dengan memborong dua gol tanpa balas. Adapun saat melawan Kanada, Maroko juga mencatatkan kemenangan dengan skor 2-1.

Di luar dugaan Portugal tampil di perempat 16 besar tanpa memasang striker gaek Cristiano Ronaldo.

Pelatih Portugal Fernando Santos berangi mengambil risiko tidak populer dengan memarkir Cristiano Ronaldo yang pada pertandingan melawan Korea Selatan terlihat uring-uringan dan ngambek saat digantikan pemain muda agar bisa mengimbangi kegesitan pemain Korea Selatan.

Pada pertandingan Portugal vs Swiss ini sang maskot Cristiano Ronaldo rela duduk manis di bangku cadangan agar tim bisa memacu denyut serangan lebih kencang ke jantung pertahanan Swiss.

Hasilnya cukup mengejutkan sekaligus menggembirakan bagi Portugal yang harus tampil prima menghadapi Swiss di Lusail Stadium, Rabu (7/12)

Barisan muda Portugal mampu memecah kebuntuan saat pada menit ke 17 striker muda Goncalo Ramos (26) dengan tegas mengeksekusi bola dari sudut sempit saat ada di kotak penalti.

Ramos menerima bola dari Joao Felix yang mencongkel bola ke arah Ramos yang saat itu dikawal dua bek Swiss.

Pepe yang memangku ban kapten menggantikan Cristiano Ronaldo juga bekerja apik memandu tim pertahanan maupun penyerangan. 

Bahkan Pepe yang memiliki nama lengkap Képler Laveran Lima Ferreira kelahiran Brazil ini juga menyumbangkan satu gol dari sundulan kepala andalannya saat merespon bola lambung sepak pojok yang diarahkan oleh Bruno Fernandes di menit ke 33.

Putusan Fernando Santos memarkirkan Cristiano Ronaldo terbukti ampuh untuk memompa semangat pemain muda.

Di menit ke 51 Goncalo Ramos kembali menunjukkan ketajamannya dengan memanfaatkan umpan Diogo Dalot secara akurat ke gawang Yann Sommer.

Pesta Portugal tidak hanya berakhir di gol kedua Ramos. Pada menit 55 ke Raphael Guerreiro mengoptimalkan umpan terobosan dari Ramos setelah berlari dari tengah lapangan.

Tak lama berselang Manuel Akanji mencoba mengecilkan kekalahan Swiss dengan mencetak gol di menit 58 memanfaatkan polemik di depan gawang Portugal.

Pada pertandingan melawan Swiss yang dipimpin wasit Cesar Ramos asal Mexico, Portugal memasang tiga penyerang skaligus yaitu Bruno Fernandes (8), Goncalo Ramos (26) dan Joao Felix (11).

Sementara pada barisan tengah ada Otavio (25), William Carvalho (14) dan Bernardo Silva (10)

Sedangkan di barisan pertahanan ada Diogo Dalot (2) bersama bek gaek Pepe (3), Ruben Dias 4 dan Raphael Guerreiro (5) untuk berada di depan Diogo Costa 22

Catatan KONTAN, pada perjalan di babak penyisihan yang lalu, Portugal secara mengejutkan sempat dikalahkan oleh Korea Selatan dengan skor 2-1.

Beruntung pada dua pertandingan sebelumnya Portugal terlebih dulu meraih poin penuh saat mengandaskan perlawanan Uruguai dengan skor 2 - 0 dan menumbangkan Ghana dengan skor 3 - 2.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru