LAPTOP - JAKARTA. Dua model penyimpanan data pada laptop ini merupakan yang paling umum digunakan saat ini. Belakangan, SSD selalu menjadi pilihan utama karena dianggap lebih baik.
SSD merupakan model penyimpanan data yang lebih muda jika dibandingkan dengan HDD. Wajar kalau SSD memiliki serangkaian sistem yang lebih up to date pula.
Lalu, apa bedanya HDD dan SSD? Dan benarkan SSD memang lebih baik dari HDD? Simak rangkuman singkat mengenai perbedaan SSD dan HDD berikut.
Baca Juga: Begini cara mengganti background Zoom di laptop, biar rapat online lebih menarik
Perbedaan SSD dan HDD
HDD
Hard Disk Drive atau HDD adalah perangkat penyimpanan data elektronik yang menggunakan sistem magnetis untuk menyimpan dan mengambil data digital.
HDD menggunakan satu atau beberapa piringan (disk) yang berputar dengan cepat serta dilapisi dengan material magnet. Piringan berputar ini lah yang menjadi komponen utama dari HDD.
Sebuah komponen mirip lengan terpasang di atas piringan tadi untuk menulis dan membaca data saat piringan berputar dengan kecepatan ribuan putaran per menit (RPM).
Kecepatan putar piringan ini juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performa sebuah HDD.
Saat ini kapasitas HDD yang biasa digunakan oleh sebuah laptop berkisar dari 320GB sampai 1TB. Bahkan untuk beberapa keperluan, HDD dengan kapasitas hingga 16TB juga tersedia.
Baca Juga: Cocok untuk gaming, ini pilihan laptop Acer terbaru, ada cashback hingga Rp 1 juta!
SSD
Solid-state Drive atau SSD adalah atau perangkat penyimpan data tanpa komponen bergerak di dalamnya. Sebagai ganti dari piringan, SSD menggunakan komponen integrated circuit (IC) di dalamnya. Komponen tidak bergerak ini lah yang menjadi inti perbedaan HDD dan SSD.
Semakin banyak chip (IC) yang dimiliki SSD, maka akan semakin besar pula kapasitas penyimpanan yang dimilikinya.
Karena tidak memiliki komponen yang bergerak seperti HDD, penyimpanan SSD umumnya tidak membutuhkan daya ekstra untuk bekerja sehingga lebih hemat.
Pada sebuah laptop, SSD biasa menyajikan kapasitas antara 120GB sampai 512GB. Tentunya kapasitas ini masih bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Catat, begini cara agar laptop tidak lemot dan ganggu aktivitas
Apakah SSD lebih baik?
Setelah memahami apa bedanya SSD dan HDD di atas, mungkin Anda sudah bisa menilai mana yang terbaik.
Dalam segi kecepatan baca data, sebuah HDD dengan 5.400 RPM akan memiliki kecepatan baca sekitar 100MBps. Sedangkan HDD dengan 7.200 RPM mampu membaca dengan kecepatan 150MBps.
Jika dirata-rata, untuk mentransfer data sebesar 50GB, Anda membutuhkan waktu antara 40 menit hingga 1 jam lamanya.
Sementara SSD yang tidak memiliki piringan berputar seperti HDD, umumnya bisa membaca data pada kecepatan 550MBps dan menulis pada 520MBps.
Baca Juga: Rekomendasi earphone bluetooth terbaik, harga mulai Rp 100.000-an
Jika dibandingkan, untuk mentransfer data 50GB, SSD hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja. Jauh lebih singkat dari HDD.
Jika Anda menggunakan koneksi M.2 atau PCIe antara SSD dan motherboard, kecepatannya bahkan bisa mencapai 1,4GBps.
Perbedaan HDD dan SSD yang cukup bisa dirasakan para pengguna adalah SSD cenderung tidak berisik saat bekerja. Tanpa ada komponen bergerak seperti HDD, SSD mampu bekerja dengan lebih sunyi.
Selain perbedaan HDD dan SSD di atas, produk SSD di pasaran memang dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari HDD.
Untuk perbandingan, sebuah HDD internal dengan kapasitas 2TB bisa Anda dapatkan dengan harga sekitar Rp900.000-an. Sementara SSD internal dengan kapasitas 500GB sudah ada di angka Rp1 jutaan.
Selanjutnya: Sering bikin kesal, ternyata ini penyebab laptop jadi lemot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News