SEPAK BOLA - Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Montevideo, Uruguay harus puas dengan hasil imbang melawan Paraguay.
Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas tinggi dan penuh drama, meskipun Uruguay mendominasi penguasaan bola hingga 65%, mereka gagal mencetak gol ke gawang Paraguay. Pertahanan kokoh Paraguay dan berbagai pelanggaran yang terjadi di lapangan membuat laga ini menjadi salah satu yang paling sengit di babak kualifikasi.
Jalannya Pertandingan: Dominasi Uruguay Tanpa Hasil
Uruguay tampil dominan sepanjang pertandingan, dengan penguasaan bola yang mencapai 65%. Namun, meski mendominasi, mereka kesulitan menembus pertahanan kuat Paraguay.
Luis Suárez, mantan pemain Liverpool dan Barcelona, menjadi tumpuan serangan Uruguay. Kesempatan terbaik datang di babak pertama, namun tendangan Suárez hanya membentur tiang gawang, membuat peluang emas ini sirna begitu saja.
Baca Juga: No Messi, No Problem: Inter Miami Lanjutkan Upaya Meraih Gelar Juara
Di sisi Paraguay, Miguel Almirón, bintang Newcastle United, hampir mencuri gol untuk tim tamu. Namun, penjaga gawang Uruguay, Sergio Rochet, berhasil melakukan penyelamatan krusial yang menjaga gawang Uruguay tetap aman.
Pertandingan yang berlangsung keras ini menghasilkan total 24 pelanggaran dan 6 kartu kuning, termasuk satu untuk Suárez. Kedua tim tampak berhati-hati, dan wasit harus sering kali meniup peluit untuk menghentikan permainan akibat pelanggaran yang terjadi.
Kekuatan Uruguay Tergerus Absennya Pemain Kunci
Uruguay harus menghadapi Paraguay tanpa lima pemain utama yang absen karena sanksi larangan bertanding. Darwin Núñez, penyerang Liverpool, serta Rodrigo Bentancur, gelandang Tottenham Hotspur, merupakan dua dari lima pemain yang harus absen akibat bentrokan dengan fans setelah kekalahan di Copa América melawan Kolombia pada Juli lalu.
Absennya pemain-pemain kunci ini tentu memengaruhi kinerja Uruguay, yang terlihat kesulitan menemukan ritme permainan terbaik mereka.
Meskipun hasil imbang ini masih menjaga Uruguay di posisi kedua klasemen, mereka tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen, Argentina.
Baca Juga: Raheem Sterling: Kepindahan ke Arsenal adalah Pilihan yang Sempurna
Kemenangan Brasil yang Menghidupkan Harapan
Sementara itu, di tempat lain, Brasil berhasil meraih kemenangan penting atas Ekuador dengan skor 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh pemain Real Madrid, Rodrygo, yang membawa Brasil naik dari posisi keenam ke posisi keempat di klasemen.
Kemenangan ini memberikan harapan baru bagi Brasil untuk memastikan tempat di Piala Dunia 2026, di mana enam tim teratas akan otomatis lolos ke turnamen empat tahunan tersebut.
Debut juga terjadi dalam pertandingan ini, di mana Estevão Willian, seorang pemain sayap muda berusia 17 tahun, mencatatkan debutnya sebagai pemain pengganti di babak kedua. Willian, yang akan bergabung dengan Chelsea ketika usianya mencapai 18 tahun, tampil cukup impresif meskipun hanya diberi waktu bermain singkat.
Kolombia Selamat dari Kekalahan Berkat Gol Luis Diaz
Dalam laga lainnya, Kolombia harus bersusah payah untuk meraih hasil imbang melawan Peru. Bermain di Lima, Kolombia tertinggal lebih dulu setelah Alexander Callens mencetak gol untuk Peru pada menit ke-68.
Baca Juga: Penuh Emosional, Luis Suarez Umumkan Pensiun dari Timnas Uruguay
Namun, Luis Diaz, pemain Liverpool, berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulannya delapan menit menjelang akhir pertandingan, memastikan bahwa Kolombia mendapatkan satu poin dari pertandingan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
