Sembari menunggu pelantikannya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) oleh Mahkamah Agung, Perry Warjiyo mengisi waktu
dengan mengumpulkan bahan-bahan saat ia menjadi pembicara dalam berbagai acara seminar.
Usut punya usut, pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, ini tengah menyiapkan sebuah buku. Nah, sebelum makin sibuk sebagai wakil gubernur bank sentral, dia mulai mencicil penulisan bukunya yang mengangkat tema bauran kebijakan moneter dan makroprudensial. Model kebijakan yang kini diterapkan BI itu merupakan konsep yang Perry gagas.
Menurut Perry, saat ini belum ada buku yang mengupas tentang bauran kebijakan moneter dan makroprudensial. Tak heran, setiap kali mengisi seminar mengenai kebijakan tersebut, banyak orang yang memintanya untuk menulis dalam bentuk buku. “Ini memang merupakan ilmu baru dan belum ada bukunya,” ujar pria berusia 54 tahun ini.
Namun, Perry tak akan menulis dalam bentuk buku ilmiah. Sebab, buku semacam itu terlalu berat dan tidak akan menarik. Ia lebih memilih menulis buku semi populer, agar banyak orang yang mau membaca. “Nanti judul bukunya Pendekatan Baru,” kata Perry yang seharusnya dilantik sebagai Deputi Gubernur BI pada 9 April 2013 lalu tapi ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News