DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Manny Pacquiao berusaha menjadi garda terdepan dalam perang melawan wabah virus Corona yang melanda Filipina. Pandemi virus corona telah menimpa Filipina. Per 22 Maret 2020, ada 380 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di negara itu dengan 25 korban jiwa.
Pemerintah Filipina menerapkan lockdown. Petugas bersenjata bahkan sampai berjaga di jalan utama Manila untuk memastikan kebijakan isolasi berjalan. Wabah virus corona turut menarik perhatian jawara tinju Manny Pacquiao, lebih-lebih dengan jabatan senator yang disandangnya.
Baca Juga: Benarkah tidak ada kasus wabah corona di Korea Utara?
Seperti dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene, Pacquiao mengutarakan keprihatinannya terhadap negaranya yang terkena bencana. Dalam pengakuan kepada Manila Bulletin itu, Pacquiao bahkan tidak takut mati demi memastikan masyarakat Filipina tertolong dari kesengsaraan.
Pacquiao sering tampil di depan umum dan berusaha untuk meyakinkan warganya untuk waspada dengan penyebaran virus corona. Aksi heroik Pacquiao pun terlihat saat dia mendonasikan lima bus untuk transportasi para tenaga medis di negara asalnya.
"Jika Anda seorang pemimpin, Anda harus berada di garis depan. Anda harus memimpin orang dan membuat mereka sadar bahwa Anda bersama mereka," kata Pacquiao.
"Saya tumbuh dari keadaan miskin. Saya tahu apa yang mereka rasakan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Pakar: Istilah virus China oleh Trump memprovokasi sentimen anti-Asia
Pacquiao mengatakan dia sedang menunggu pengiriman 50.000 alat uji virus corona dan masker medis dari China.
Situasi genting yang dialami negaranya membuat petinju berjuluk Pac Man berpikir ulang tentang rencana kembali ke dalam ring. Saat ini Pacquiao digadang-gadang untuk kembali bertinju menghadapi salah satu dari Mikey Garcia, Danny Garcia, Shawn Porter, dan Errol Spence Jr.
Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul "Manny Pacquiao Merasa Ikut Bertanggung Jawab Memerangi Virus Corona di Negaranya"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News