PENDIDIKAN - JAKARTA. President University (Presuniv) membuka Fakultas Kedokteran dan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 689/E/O/2023 pada tanggal 22 Agustus 2023.
Kesehatan merupakan faktor yang sangat vital dalam meningkatkan produktivitas pekerja baik pada saat ini maupun di masa mendatang. Salah satu isu strategis dalam bidang kesehatan adalah ketersediaan tenaga dokter.
Selain kekurangan jumlah dokter, masalah lain Indonesia adalah distribusinya yang timpang. Ini karena kondisi geografisnya. Di beberapa kota, terutama di kota-kota besar di Jawa, jumlah dokter lebih dari cukup. Sementara, di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa, jumlah dokter masih sangat terbatas.
"Kehadiran Fakultas Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Dokter Presuniv, diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk mengatasi kurangnya jumlah tenaga dokter di Indonesia, termasuk distribusinya," kata Rektor President University Prof. Dr. Chairy dalam keterangannya, Sabtu (26/8).
Baca Juga: Tak Ada Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Akibat Polusi di Jakarta
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja di seluruh Indonesia mencapai 135 juta orang. Sementara, untuk Kabupaten Bekasi dengan jumlah penduduk mencapai 3,2 juta jiwa, sebanyak 1,7 juta atau hampir 47% di antaranya merupakan pekerja. Bagi para pekerja, isu kesehatan dan keselamatan kerja menjadi sangat penting.
Merujuk data Global Trend of Occupational Accidents and Fatal Work Related Diseases tahun 2017 yang dirilis International Labour Organization, kejadian penyakit akibat kerja (PAK) yang berakibat fatal mencapai 6,3 kali lipat lebih banyak dibandingkan kejadian kecelakaan kerja. Dan, sebanyak 85% mortalitas disebabkan oleh PAK.
Menurut The International Commission on Occupational Health, selama tahun 2022, cedera akibat kerja ternyata dapat menurunkan angka PDB hingga 5,4%. Jadi, cedera akibat kerja bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam konteks itulah Presuniv memandang penting isu Kesehatan Kerja. Apalagi Presuniv berada di kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, kawasan industri Jababeka.
"Itu sebabnya kehadiran Fakultas Kedokteran dan Program Studi Kedokteran di Kabupaten Bekasi menjadi sangat penting. Apalagi Fakultas dan Program Studi Kedokteran, Presuniv, ingin meraih keunggulan dalam bidang kesehatan kerja," terangnya.
Selain itu dengan lokasi yang berada di kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, dan kawasan industri lainnya, ini akan memberikan dampak yang positif bagi para lulusan Fakultas Kedokteran.
"Banyaknya perusahaan yang ada di kawasan ini sekaligus akan membuka lapangan kerja bagi para lulusan,” katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran, Presuniv, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes menjelaskan bahwa selain ingin meraih keunggulan tersebut, pihaknya juga akan mengembangkan Academic Health System (AHS).
Baca Juga: Pendaftaran Prakerja Gelombang 60 Dibuka Siang Ini (25/8), Daftar Di Prakerja.go.id
Menurutnya, AHS merupakan ekosistem kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, yakni penyedia layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Bekasi, seperti klinik, Puskesmas, dan rumah sakit, kalangan industri, pemerintah, dan Fakultas Kedokteran Presuniv.
"Jadi, Presuniv tidak hanya mendirikan Fakultas Kedokteran, tetapi juga ingin membangun AHS di Kabupaten Bekasi," katanya.
Selain itu ia menegaskan bahwa visi Fakultas Kedokteran adalah ingin memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pendekatan kesehatan kerja, serta unggul di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2027.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News