Usia ternyata tak jadi halangan bagi Priyono untuk memompa adrenalin. Meski rambut sudah beruban dan usia menginjak 55 tahun, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) ini justru makin getol memacu kencang motornya.
Setiap akhir pekan, pria kelahiran Pati, Jawa Tengah ini selalu menyempatkan waktu untuk menunggang motor sport miliknya. Tak tanggung-tanggung, motor yang menjadi tunggangannya adalah Kawasaki ER6N, naked sport bike dengan mesin berkapasitas 600 cc, dan Yamaha YZF-R6 yang juga berdapur pacu 600 cc.
Bersama beberapa teman, saban Sabtu Priyono menggeber motornya ke kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Baginya, memacu motor dengan kecepatan tinggi bukan ingin sok gagah. Tapi, ia ingin memompa adrenalin. Saat motor melaju sangat cepat, adrenalin terpacu dan rasa takut juga muncul. “Begitu rasa takut muncul saat kecepatan 160 kilometer per jam, semua beban kantor langsung hilang,” katanya.
Selain menghilangkan beban pekerjaan, Priyono bilang, hobinya itu juga identik dengan mengendalikan BP Migas. Sebab, industri migas memiliki risiko tinggi, persis saat mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Begitu pula saat ia harus mengambil keputusan.
Karena itu, ayah dua anak ini makin giat melakoni hobi ngebutnya. Kadang, sang istri turut serta menemani. Sebab, kapan lagi pelukan dengan istri kalau tidak di atas motor. “Begitu motor makin kencang, istri makin memeluk dan pegangan makin kuat,” beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News