Promosi Indonesia berbudaya K3, ILO gelar kompetisi video semenit

Senin, 15 November 2021 | 19:36 WIB   Reporter: Dikky Setiawan
Promosi Indonesia berbudaya K3, ILO gelar kompetisi video semenit

ILUSTRASI. Video review produk.


COVID-19 -JAKARTA-International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional menggelar Kompetisi Video Semenit (KOVID).

Kompetisi ini digelar untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di era pandemi sebagai kunci produktivitas pekerja dan upaya untuk meningkatkan ketahanan bisnis dalam beroperasi.

Adapun, KOVID merupakan kompetisi membuat video berdurasi 60 detik yang dapat diikuti oleh seluruh warga Indonesia. Tema yang diusung adalah "Menciptakan Tempat Kerja yang Aman dan Sehat selama Pandemi" dengan fokus “Wujudkan Indonesia Berbudaya K3”. 

Kompetisi ini terbuka untuk umum, mulai dari kalangan mahasiswa hingga para pekerja di seluruh Indonesia. Hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 85 juta dengan juara pertama senilai Rp 50 juta, juara kedua Rp 20 juta, juara ketiga Rp 10 juta serta masing-masing Rp 1 juta untuk 5 video favorit. 

Baca Juga: Dorong minat anak pada sains, Gramedia gelar kompetisi eksperimen bahan daur ulang

Kompetisi KOVID mulai dibuka pada Senin ini (15/11). Para calon peserta memiliki waktu selama dua bulan untuk mengumpulkan hasil karya hingga 15 Januari 2022. Pemenang acara ini diumumkan pada 3 Februari 2022. Para dewan juri KOVID terdiri dari para praktisi dan akademisi perfilman profesional.

Mereka yang duduk sebagai dewan juri, yaitu Nia Dinata, sutradara film nasional yang baru merilis A World Without di Netflix, Dr. Indah Tjahjawulan, Rektor Institut Kesenian Jakarta dan Adrian Jonathan Pasaribu, pengamat film dan Editor in Chief Cinema Poetica. 

Abdul Hakim, Manajer Proyek ILO menegaskan, kompetisi video semenit ini menjadi salah satu upaya ILO untuk meningkatkan pencegahan Covid-19 di dan melalui tempat kerja. Harapannya, dengan cara yang menarik, masyarakat dari berbagai kalangan di Indonesia tertarik untuk berpartisipasi. 

"Kami juga berharap dengan promosi budaya K3 yang terpancang dan mengakar akan mendorong penerapan sistem K3 yang lebih baik di Indonesia dan perusahaan,” ujar Abdul Hakim, dalam keterangan resminya, Senin (15/11).

Dampak Covid-19

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan bagi para pekerja di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, 29 juta pekerja di negara ini terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK), pengurangan gaji yang signifikan serta berbagai dampak lainnya. 

Dari jumlah itu, 7 juta orang sangat sulit mendapatkan pekerjaan kembali. Selanjutnya, sepanjang 2021 dan paruh pertama 2022 diperkirakan dampak terhadap dunia kerja ini masih sangat tinggi. Untuk itu, ILO menginisiasi KOVID yang diyakini menjadi cara menarik untuk mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi. 

Acara ini digelar ILO dengan dukungan Pemerintah Jepang dan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) dan mitra sosial lainnya.

Baca Juga: Bukalapak Gelar Kompetisi Prakerja

Sebagai mitra Indonesia sejak lama, Pemerintah Jepang menaruh perhatian besar pada upaya pembukaan lapangan kerja di era pandemi dengan mendorong terciptanya budaya K3 di Tanah Air.

Hiroki Sasaki, Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang mengatakan, bersama ILO, pihaknya ingin mendorong kesadaran dan penerapan pencegahan Covid-19 melalui Kompetisi Video Semenit.

"Melalui pendekatan kreatif seperti ini, kami percaya akan semakin memperkuat upaya mendorong produktivitas dan pembukaan kembali lapangan kerja di new normal berikutnya,” ujar Hiroki.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kompetisi   KOVID dapat diikuti di Instagram @kompetisivideosemenit dan sejumlah media sosial lainnya.    

Selanjutnya: ILO memperkuat layanan keselamatan pekerja di tengah pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan

Terbaru