PT LIB Ganti Nama Liga 1 Jadi Super League Hingga Ubah Regulasi Pemain Asing

Selasa, 08 Juli 2025 | 16:22 WIB   Penulis: Ryan Suherlan
PT LIB Ganti Nama Liga 1 Jadi Super League Hingga Ubah Regulasi Pemain Asing

ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Aston Villa v AFC Bournemouth - Villa Park, Birmingham, Britain - October 26, 2024 Aston Villa's Lucas Digne during the warm up before the match Action Images via Reuters/Andrew Boyers


SUPER LEAGUE - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (7/7/2025) di Jakarta. Hasilnya terdapat beberapa perubahan salah duanya adalah penggatian nama Liga 1 menjadi Super League hingga perubahan regulasi.

RUPS tersebut menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola nasional karena melahirkan keputusan strategis dan rebranding nama liga, regulasi hingga jajaran direksi.

Salah satu yang menarik perhatian adalah penggantian nama BRI Liga 1 menjadi BRI Super League dan Pegadaian Liga 2 menjadi Pegadaian Championship.

Baca Juga: Profil Marc Klok, Gelandang Timnas Indonesia yang Ingin Pensiun di Persib Bandung

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan alasan perubahan nama kompetisi. 

"Mulai musim ini kami sudah melakukan rebranding LIB (Liga Indonesia Baru). Entitas tetap LIB, namun  brandnya ialah I-League (bukan lagi LIB). BRI Super League untuk Liga 1 dan Pegadaian Championship untuk Liga 2," ucap Ferry dilansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru.

Selain perubahan nama liga, berikut beberapa poin dari hasil RUPS PT Liga Indonesia Baru, di antaranya:

PT LIB Resmi Berubah Nama Menjadi I‑League

Salah satu keputusan paling mencolok adalah pergantian nama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menjadi I‑League. Langkah ini diambil untuk memperkuat identitas dan branding kompetisi nasional agar lebih modern dan kompetitif secara global. Meskipun berganti nama, struktur hukum dan badan usaha tetap sama, hanya kemasan brand yang diperbarui.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Laga Persib Bandung vs Port FC di Piala Presiden 2025

Liga 1 dan Liga 2 Berganti Nama

Tak hanya operator liga, nama kompetisi juga ikut direvisi:
- Liga 1 kini bernama BRI Super League, menyesuaikan dengan sponsor utama.
- Liga 2 menjadi Pegadaian Championship, sebagai bentuk dukungan sponsor terhadap level kedua kompetisi nasional.

Jadwal Kick-Off Dimajukan ke Awal Agustus

RUPS juga menetapkan bahwa musim baru BRI Super League akan dimulai pada 8 Agustus 2025. Pertandingan pembuka yang telah ditetapkan adalah duel klasik antara Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Baca Juga: Klasemen Piala Presiden 2025, Oxford United vs Liga Indonesia All Star 6-3

Kuota Pemain Asing Ditambah

Satu perubahan signifikan datang dari regulasi pemain asing. Kini, setiap klub diperbolehkan:
- Mendaftarkan hingga 11 pemain asing dalam satu musim.
- Dari jumlah itu, maksimal 8 pemain asing boleh dimasukkan ke Daftar Susunan Pemain (DSP) dalam satu pertandingan.

Regulasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pertandingan, namun tetap memberikan ruang rotasi dan kompetisi antar pemain lokal dan asing.

Regulasi Pemain U‑23

Untuk mendukung regenerasi, RUPS menetapkan aturan baru:
- Setiap klub wajib memiliki minimal 5 pemain U‑23 (kelahiran 2003 ke atas).
- Dari jumlah itu, setidaknya satu pemain U‑23 harus dimainkan minimal 45 menit di setiap pertandingan.

Regulasi ini diharapkan mampu mencetak lebih banyak talenta muda Indonesia yang siap bersaing di level nasional dan internasional.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United di Piala Presiden 2025

Glenn Sugita Ditunjuk sebagai Komisaris Utama

CEO Persib Bandung, Glenn Sugita, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama I‑League, menggantikan Teddy Tjahjono. Ini menjadi catatan penting mengingat keterlibatan figur klub dalam manajemen operator liga. Selain Glenn, nama-nama seperti Zainudin Amali dan Muhammad Lutfi tetap mengisi jajaran komisaris.

Takeyuki Oya Jadi General Manager

Menariknya, I‑League kini juga menunjuk sosok internasional dalam manajemen. Takeyuki Oya, mantan petinggi J.League asal Jepang, diangkat sebagai General Manager (Kompetisi & Operasional). Diharapkan ia dapat membawa standar profesional Jepang ke dalam pengelolaan kompetisi domestik Indonesia.

Selanjutnya: Lion Air Terapkan Aturan Baru untuk Bagasi, Berlaku Mulai 17 Juli 2025

Menarik Dibaca: Begini Upaya KFA Bangun Interaksi Kesehatan di Tengah Keramaian PRJ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ryan Suherlan

Terbaru