BALI. Selama ini, Pulau Menjangan dikenal oleh wisatawan mancanegara (wisman) sebagai tempat dengan titik diving terindah di Bali. Sering kali penyelam yang telah profesional menyempatkan datang ke pulau ini hanya untuk menikmati keindahan bawah laut, atau sekadar snorkeling di pinggir pantai, selain menikmati panorama hutan dan kehadiran rusa.
Pulau Menjangan berada di barat Kabupaten Buleleng, Bali, berjarak 90 kilometer (km) atau 1,5 jam perjalanan dari Kota Singaraja untuk menuju pelabuhan yang berlokasi di kawasan wisata Batu Ampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sementara itu, jika dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, maka jaraknya 60 km atau 45 menit perjalanan.
Pulau ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Bali Barat (BTNBB) dan berstatus Taman Nasional (TN). Dari pelabuhan yang berada di Batu Ampar, pulau ini bisa ditempuh selama 30 menit perjalanan menggunakan kapal motor yang telah disediakan. Wisatawan hanya diwajibkan membeli tiket masuk seharga Rp 25.000 dan ongkos kapal motor Rp 100.000 per orang.
Sementara itu, jika ingin menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling, wisatawan diharuskan kembali membayar tiket aktivitas diving seharga Rp 25.000. Begitu pula jika ingin melakukan aktivitas snorkeling, pengunjung diharuskan membayar tiket Rp 25.000. Harga itu ditambah biaya sewa perlengkapan snorkeling Rp 60.000 per orang.
Seorang pemandu, Rusli, saat ditemui Tribun Bali, Rabu (31/12/2014), mengatakan, ada empat paket wisata yang ditawarkan di Pulau Menjangan, antara lain snorkeling, diving, tracking, dan mangrove. Saat itu, ia sedang memandu empat wisman asal Italia yang mengambil paket wisata mangrove.
Dalam paket ini, wisatawan dapat menikmati panorama hutan mangrove sepanjang perjalanan menuju Pulau Menjangan. Menurut dia, ada banyak jenis pohon bakau yang tumbuh.
Sesampainya di pulau, ia mengajak wisatawan itu tracking dengan mengelilingi pulau, menikmati pepohonan kering, kehadiran rusa, dan hijaunya laut dari atas pulau.
"Paling enak dapat tamu paket mangrove, tidak banyak menjelaskan. Kalau mereka tanya, baru kami jawab. Mereka punya waktu maksimal dua jam. Kalau paket diving, kami harus banyak menjelaskan cara-caranya, bisa renang atau tidak," tutur Rusli. (Lugas Wicaksono/Kambali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News