MOTOGP - JAKARTA. Fabio Quartararo akan tetap menggunakan motor pabrikan Yamaha hingga 2026 setelah mantan juara MotoGP itu menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun.
Quartararo memenangkan gelar MotoGP bersama Yamaha pada tahun 2021 setelah naik ke tim pabrikan tahun itu ketika ia menggantikan Valentino Rossi, tetapi rider berusia 24 tahun itu kesulitan karena Ducati mendominasi kelas utama dengan motor yang superior.
Pada tahun 2022, Quartararo membuang keunggulan 91 poin dalam kejuaraan untuk menyerahkan gelar kepada Francesco Bagnaia dari Ducati. Tahun lalu pebalap Yamaha itu hanya berhasil meraih tiga podium, finis di peringkat 10 klasemen kejuaraan.
Baca Juga: Ekspansi ke Pasar Eropa, Pertamina Lubricants Gandeng VR46 Agency
Ada spekulasi bahwa Quartararo akan mencari peralihan karena kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2024 karena ia beberapa kali mengungkapkan rasa frustrasinya kepada publik motor, namun kini ia telah memperpanjang masa tinggalnya bersama Yamaha.
“Saya sangat senang mengumumkan bahwa saya akan melanjutkan petualangan saya dengan seragam biru,” kata Quartararo.
“Musim dingin lalu Yamaha membuktikan kepada saya bahwa mereka memiliki pendekatan baru dan pola pikir agresif baru. Keyakinan saya tinggi: kami akan kembali menjadi yang terdepan bersama-sama,” tambahnya.
Managing Director Yamaha Lin Jarvis mengatakan mempertahankan Quartararo merupakan bagian integral dari proyek MotoGP mereka karena mereka ingin kembali ke jalur kemenangan.
Baca Juga: Pemilik F1 Liberty Media Ambil Alih MotoGP Senilai US$4,53 Miliar dari Dorna
“Kami adalah pihak pertama yang mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk kembali ke level kompetitif seperti pada tahun 2021 dan paruh pertama tahun 2022. Namun dengan Fabio Anda tahu dia akan selalu memberikan 100 persen upaya terbaiknya. ," dia berkata.
“Kami telah melakukan perubahan signifikan pada organisasi kami termasuk sistem manajemen internal baru, perekrutan ahli terbaik dalam industri, kemitraan teknis eksternal baru, peningkatan anggaran pengembangan, dan program pengujian yang intensif,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
