Rasakan Sensasi Sop Konro Karebosi

Sabtu, 02 Mei 2009 | 09:43 WIB   Reporter: Asih Kirana Wardani

konrokarebosiADA BEBERAPA jenis sop berbahan dasar daging sapi khas Makassar. Sebut saja sop kikil, sop konro, dan sop saudara. Yang terakhir ini adalah sop yang berisi jeroan sapi. Tapi, di antara ketiganya, yang paling populer adalah sop konro. Konro sendiri berasal dari bahasa Bugis, yang berarti iga sapi. Nah, sop konro cepat beken lantaran bisa pas dengan selera lidah banyak orang di luar Makassar. Bahkan, di beberapa sudut Kota Jakarta bertebaran beberapa kedai sop konro yang cukup dia-krabi para petualang kuliner. Misalnya saja, Konro Mamink Daeng Tata, Daeng Basso, dan Sop Konro Karebosi. Sudah pasti, kesempatan menyantap masakan ini di tempat asalnya merupakan pengalaman dengan sensasi tersendiri. Apalagi bila kita menikmatinya di Restoran Sop Konro Karebosi. Betapa tidak. Selain paling laris, konon resto Karebosi merupakan pelopor kedai sop konro di Makassar, Sulawesi Selatan. Sop konro bikinan Karebosi ini memang tampil istimewa. Daging yang menempel pada tulang iganya masih cukup memadai untuk digigit-gigit. Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk memegang konro ini dengan tangan. Soalnya, repot memotong dagingnya dengan sendok dan garpu. Selain itu, lebih asyik menyesap daging berikut tulang konro itu hingga licin. Di sela-sela aktivitas menggeramus tulang iga, sesekali seruputlah kuah sop konro yang kental berlemak dan berwarna kecokelatan selagi panas. Dijamin, lidah kita langsung dimanjakan dengan rasa gurih yang khas bercampur dengan sedikit rasa asin dan asam yang segar. Alhasil, sop ini memang cocok disantap bareng nasi panas mengepul. Cita rasa sop konro yang gurih dan kental terbit lantaran masakan ini memakai bahan dasar iga sapi yang kaya dengan gugusan lemak. Lemak yang mencair ketika dipanaskan membuat kuah sop menjadi kental dan berminyak. Jadi, harap hati-hati bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Penyuka masakan berbumbu tipis dan ringan juga tidak akan cocok dengan menu ini. Sebab, sop konro ini kaya dengan aneka rempah. “Hampir semua jenis bumbu kami pakai,” ujar Ilham Hanafie, pengelola Restoran Sop Konro Karebosi di Makassar. Seperti halnya rawon, keluwak adalah bumbu yang dominan dalam sop konro. Rempah ini membuat kuah sop konro terasa gurih dan berwarna cokelat kehitaman. Untuk lebih mengeluarkan rasa gurih dagingnya, sop ini memakai bawang putih dan ketumbar. Kemudian, untuk menghilangkan bau amis, masukkan saja kunyit dan asam jawa. Bersama dengan bawang merah, asam jawa juga menciptakan rasa asam segar. Kemudian, untuk menerbitkan rasa hangat, cemplungkan cengkeh dan lada. Terakhir, semua jadi lebih pas dengan tambahan sedikit gula dan garam. Tapi, Ilham mengaku, sop konro Karebosi mempunyai racikan bumbu yang berbeda dengan sop konro lazimnya. Cuma, soal resep ini Ilham tidak mau berbagi rahasia. “Kami punya racikan sendiri yang merupakan hasil penemuan bertahun-tahun dalam uji coba,” kata lelaki yang juga berpraktik sebagai pengacara ini. Yang pasti, restonya tidak pernah pelit soal bumbu. Sebab, inilah yang telah membesarkan sop konro Karebosi, dari sebuah warung tenda kecil menjadi sebuah resto cukup besar. Buktikan saja sendiri. Setiap jam makan siang dan malam, restoran berkapasitas 50 pengunjung ini selalu penuh. Ilham mencatat, restonya bisa melayani minimal 300 pengunjung saban hari. Bahkan, “Jumlahnya bisa dua kali lipat saat hari libur dan akhir pekan,” imbuh Ilham, salah satu putra Hanaping, sang pendiri restoran Karebosi. Dengan pengunjung sebanyak itu, ia bisa meraup omzet besar. “Per hari, rata-rata di atas Rp 10 juta,” ungkap Ilham blak-blakan. Demi memuaskan permintaan pelanggan itu, pengelola resto ini harus berbelanja sekitar 200 kilogram (kg)-250 kg iga sapi. Namun, tidak semuanya diolah menjadi sop konro. Sebagian lagi dimasak menjadi konro bakar. Cara meracik menu ini sebetulnya tak jauh berbeda dengan sop konro. Hanya saja, setelah dimasak, iga sapi lantas dibakar. Kemudian, iga sapi ini dituang dengan bumbu kacang yang kental dan disajikan dengan kuah sop konro secara terpisah. Rupanya, varian baru yang hadir sejak tahun 2000 tersebut cepat menjadi favorit pengunjung. Bahkan, belakangan menjadi menu terlaris. “Mungkin karena konro bakar ini relatif baru, para pelanggan penasaran ingin merasakan seperti apa citarasa konro bakar kami,” kata Ilham. Selain dua menu andalan tadi, Sop Konro Karebosi juga menawarkan sejumlah menu lain yang tak kalah nikmat. Di antaranya, coto makassar dan sop saudara. Terdapat juga beberapa minuman khas Makassar. Sebut saja, es pallu butung dan es pisang ijo. Dua-duanya cocok sebagai hidangan penutup. Yang jelas pula, aneka menu yang disajikan di Sop Konro Karebosi tidak akan menguras kantong kita. Seporsi sop konro cuma dibanderal Rp 30.000 per mangkuk.  Sementara itu es pallu butung dan es pisang ijo masing-masing Rp 10.000 per porsi. Nah, jika kebetulan berkunjung ke Makassar, Anda bisa menyambangi resto ini antara pukul 10.30 sampai 22.30. ALAMAT 'SOP KONRO KAREBOSI': Jln. Bulevar Raya TA-11/38. Kelapa Gading Permai Telp. (021) 452 0990

Pak Guru yang "Mengajar" di Lapangan Karebosi SEPERTI sate di Jawa, sop konro sudah sangat merakyat di Makassar. Tidak aneh, ada banyak kedai dan restoran yang menawarkan menu andalan sop konro di Ibukota Sulawesi Selatan ini. Namun, tidak banyak kedai sop konro yang melegenda. Di antara yang tidak banyak itu adalah Sop Konro Karebosi. Siapa sangka, resto kondang itu dirintis oleh seorang guru sekolah dasar (SD). Hanaping, namanya. Awalnya, Hanaping adalah guru nomaden. Dia mengajar dari satu pulau ke pulau lainnya, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Makassar. Pekerjaan yang tentu saja melelahkan. Akhirnya, Hanaping bantir setir. Pada 1968, Hanaping, yang setelah naik haji disapa Haji Hanaping, nekat berwirausaha. Modalnya, upah mengajar yang berhasil ditabung sedikit demi sedikit. Bahu-membahu dengan sang istri, Siti Bayani, Hanaping mendirikan warung tenda di pinggir Lapangan Karebosi, Makassar. Adapun menu utamanya, ya, sop konro. “Itulah mengapa usahanya diberi nama Sop Konro Karebosi,” ungkap Ilham Hanafie, anak Hanaping. Berkat resep rahasia yang diramunya, kedai ini berkembang pesat dan mulai populer pada 1970-an. Muaranya, warung Sop Konro Karebosi “naik kelas” menjadi restoran pada 1977. Tapi, Hanaping belum puas. Karena itu, pada 1990 ia hijrah ke Jakarta untuk merintis cabang di kawasan Kelapa Gading dan Sunter. Sementara itu, pengelolaan usahanya di Makassar ia serahkan pada Ilham. Sukses menjadi pengusaha kuliner di metropolitan Jakarta ternyata juga belum mampu memuaskan hasrat mantan guru SD ini. Ia pun merambah Surabaya, Jawa Timur. Alhasil, kini ia mempunyai empat cabang Sop Konro Karebosi. Jumlah pegawai yang dihidupi pun cukup banyak. “Per restoran ada lah 20 orang,” hitung Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru