Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Meski kembali menunda peluncuran Grand Theft Auto VI (GTA VI) ke 19 November 2026, para analis menilai langkah Take-Two Interactive justru membuka peluang bagi perusahaan untuk meraih peluncuran yang lebih besar dan strategis.
Saham Take-Two turun sekitar 5% dalam pre-market pada Jumat (7/11/2025) setelah pengumuman penundaan dari jadwal sebelumnya, 26 Mei 2026.
Ini menjadi penundaan kedua untuk gim paling dinantikan dalam industri.
Baca Juga: Rilis Gim GTA VI Diundur Lagi, Take-Two Janjikan Kualitas Lebih Sempurna
Kendati membuat investor dan penggemar kecewa, analis memperkirakan keputusan ini memungkinkan GTA VI memanfaatkan momentum lonjakan belanja akhir tahun.
Gim tersebut diproyeksikan menghasilkan pendapatan miliaran dolar hanya dalam beberapa minggu pertama perilisannya.
“Merilisnya menjelang musim liburan memberi peluang lebih besar untuk kerja sama bundling dengan konsol generasi terbaru, serta dukungan pemasaran tambahan dari produsen konsol,” kata Joost van Dreunen, profesor bidang gim di NYU Stern School of Business.
Menurut analis Jefferies, penundaan ini tidak akan memangkas proyeksi pendapatan tahunan Take-Two, melainkan hanya menggeser estimasi kinerja keuangan dua kuartal ke depan.
Baca Juga: Inilah Kode Redeem Sword of Justice Terbaru (November 2025) lengkap Cara Klaimnya
Penundaan pengembangan gim besar seperti ini bukan hal baru di industri, seiring meningkatnya biaya produksi dan ekspektasi pemain terhadap kualitas peluncuran.
“Mereka butuh GTA VI yang benar-benar hebat, dan waktu tambahan meningkatkan peluang itu,” ujar Michael Pachter dari Wedbush Securities.
Take-Two sendiri telah menaikkan proyeksi bookings tahun fiskal 2026, berkat kinerja kuat dari portofolio gim seperti NBA 2K dan lini gim mobile-nya sebelum peluncuran GTA VI.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Wilayah Yogyakarta Besok Sabtu 8 November 2025, Daerah Ini Hujan
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Wilayah Yogyakarta Besok Sabtu 8 November 2025, Daerah Ini Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
