Tak semua orang punya kesempatan untuk mengabdi kembali di tempat awal dia meniti karier sebagai seorang eksekutif. Kesempatan langka itu yang sekarang menghampiri Rudiantara. Awal pekan lalu, dia didapuk sebagai Komisaris Independen PT Indosat Tbk.
Sejatinya, perusahaan operator telekomunikasi tersebut tidak asing lagi bagi pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 ini. Pada dekade 1990-an, Rudi meraih posisi General Manager Marketing Indosat, sebelum kemudian malang melintang di perusahaan operator telekomunikasi lain Tanah Air.
Selain Indosat, ia sudah mencicipi dua perusahaan sejenis yang merajai pasar operator seluler hingga level puncak, yaitu PT Telkomsel dan PT XL Axiata Tbk.
Nah, selepas bekerja di perusahaan seluler, Rudi merambah bidang usaha lain, yaitu semen dengan menjadi Wakil Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk dan bidang energi sebagai Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kini, setelah “melanglang buana” lebih dari 10 tahun, petinggi Grup Rajawali tersebut kembali ke Indosat.
Selain tak asing lagi, Rudi sudah punya bekal lebih dari cukup untuk mengawasi pekerjaan para direksi Indosat. “Sekarang saya berbekal S4,” tandas alumnus Universitas Padjadjaran Bandung tersebut.
Rudi memerinci maksudnya. S4 itu seluler, semen, setrum (listrik), dan sepur (kereta api). “Tapi saya baru bisa bicara soal Indosat setelah 1 November,” kata pria yang juga menjadi bos perusahaan kereta api pengangkut batubara bernama Bukit Asam Transpacific Railways.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
