Rumah Gadang akan jadi warisan UNESCO

Kamis, 25 Januari 2018 | 10:35 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Rumah Gadang akan jadi warisan UNESCO


WARISAN BUDAYA DUNIA UNESCO - JAKARTA. Kawasan Seribu Rumah Gadang (SRG) akan semakin menarik untuk wisatawan mancenagara. Pasalnya SRG yang terletak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), akan jadi salah satu warisan dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. Muzni mengatakan, SRG sudah memiliki tiga dari sepuluh kriteria yang ditetapkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Dengan itu, maka kawasan SRG layak untuk didaftarkan menjadi situs warisan dunia.

“Jadi kalau mau mendaftarkan ke UNESCO minimal sudah punya dua dari sepuluh kriteria yang ditetapkan. SRG sudah punya latar belakang budaya tradisional. Lalu yang kedua tipologi bangunan dengan arsitektur yang unik. Serta yang ketiga terdapat perkampungan tradisional yang masih hidup dan berlaku di lingkungan tersebut,” ujar Muzni.

Beberapa langkah pun dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya menggandeng tim dari Universitas Malaya, Malaysia sebagai lembaga pendamping ke UNESCO. Tim tersebut berjumlah tujuh orang yang terdiri atas profesor dan doktor dari Universitas Malaya. Mereka dijadwalkan berkunjung ke Kawasan Seribu Rumah Gadang pada akhir Januari.

Kemudian akan diselenggarakan seminar budaya dan arsitektur pada pertengahan 2018 yang nantinya menjadi dasar pengajuan untuk situs warisan dunia. "Mereka bakal melihat langsung ke Kawasan Saribu Rumah Gadang pada 31 Januari. Mereka adalah orang-orang yang sangat berkompeten, ini akan membuat SGR semakin mendunia," katanya.

Kawasan Rumah Gadang saat ini setidaknya memiliki 125 rumah. Serta sejumlah bangunan yang layak ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Unit Rumah Gadang dengan berbagai bentuk dan model. Semua itu tersebar di tujuh kecamatan Solok Selatan. Beberapa rumah gadang di kawasan itu pun sudah dijadikan sebagai rumah penginapan untuk wisatawan atau homestay.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten Solok Selatan. Menurutnya, Kawasan Seribu Rumah Gadang ini juga telah memenuhi tiga unsur yang menjadi syarat destinasi wisata kelas dunia yaitu atraction, acces dan tourism resource. "Rumus destinasi kelas dunia adalah atraction, access dan tourism resource, saya lihat Seribu Rumah Gadang sudah memiliki itu. Dan kita harapkan akan tercatat menjadi salah satu warisan dunia di UNESCO," kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (25/1).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Budiman menambahkan, sebagai dukungan dalam mengembangkan Kawasan Seribu Rumah Gadang, pemerintah daerah berencana merestorasi atau pemugaran atau pengembalian atau pemulihan ke keadaan semula.

Restorasi tersebut, juga sebagai bentuk dukungan dalam mengusulkan kawasan tersebut sebagai situs warisan dunia. Selain melakukan restorasi, pemerintah setempat akan melakukan penataan dan pembenahan agar kawasan itu kembali menjadi kampung tempo dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru