Indonesia ajak perusahaan digital raksasa China promosikan wisata

Rabu, 24 Januari 2018 | 10:56 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Indonesia ajak perusahaan digital raksasa China promosikan wisata

Menpar Arief Yahya di China


INDUSTRI PARIWISATA -  JAKARTA. Rombongan Kementerian Pariwisata bertemu dengan perusahaan digital China ternama seperti Baidu, Qunar,Thongceng, dan Tuniu dalam kunjungan kerja ke Negara Tirai Bambu tersebut. 

Manajemen Baidu menjelaskan, perusahaan ini sebagai search engine terbesar yang menguasai 79,84% pasar pencarian internet dan mobile internet di China. Untuk itu Baidu cukup strategis untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) China ke Indonesia.

"Promosi melalui media digital (internet) di China sangat strategis, mengingat hampir 70% wisatawan asal China dalam melakukan aktivitas liburan menggunakan fasilitas internet. Misalnya untuk mendapat informasi mengenai obyek dan daya tarik wisata yang akan dikunjungi, hingga menetapkan pilihan dan membayar (book and pay) dalam melakukan traveling," kata Arief Yahya dalam keterangan pers.

Pertemuan ini bertujuan menyampaikan pesan keuntungan apa saja yang akan diraih oleh wisatawan berlibur di Indonesia, untuk mengejar pencapaian target 17 juta wisman tahun 2018. Lawatan ini juga dalam rangka mengundang Wisman Tiongkok agar merayakan Imlek yang akan jatuh pada bulan Februari 2018 di Indonesia.

Kerja sama Kempar dengan Baidu sudah berjalan dan dinilai cukup baik karena dilaksanakan dengan performa yang maksimal. Hal ini terbukti dengan data pertumbuhan wisman Tiongkok periode Januari-November tahun 2017 tumbuh sebesar 42,22% dibanding periode yang sama tahun 2016.

Program utama Baidu adalah mengarahkan para pengguna Baidu yang ingin berlibur agar memilih Indonesia sebagai tujuan wisata melalui online travel agent terpercaya. Hal ini sesuai dengan strategi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini
Terbaru