INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan berbagai cara untuk mengangkat industri pariwisata di berbagai daerah. Salah satunya dengan mendukung pelaksanaan Touring Manaqib ke Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (20/1).
Selain berwisata menikmati indahnya Pantai Santolo, acara Manaqib merupakan kegiatan pengajian dengan meneladani Syaikh Abdul Qodir Al Jailani yang rutin digelar komunitas pengajian Manaqib TQN 38 di berbagai tempat.
“Acara ini kami beri tajuk Matuh, yang merupakan singkatan dari Manaqib dan Touring Atuh. Kegiatannya tentu saja manaqib dan siapapun bisa ikut touring ini. Peserta touring manaqib diikuti sekitar 5.000 peserta," kata Ketua Panitia Pelaksana Touring Manaqib Habib Idan, dalam keterangan resmi.
Pantai Santolo merupakan tempat wisata terkenal di Garut. Wisatawan bisa menikmati nuansa pantai masih asri di selatan Jawa Barat itu.
Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, pihaknya rutin mendukung pengembangan wisata religi gagasan Masjid Muhammad Alwi dan Pondok Pesantren Sirnarasa ini.
Menurut Pitana, kegiatan yang bernuansa Islam dan religius ini menjadi sarana untuk menyampaikan budaya muslim yang telah mendarah daging di Nusantara. "Sehingga optimis, budaya bernuansa Islami ini bisa mendatangkan nilai tambah dari segi religius maupun pariwisata," ucap I Gde Pitana dalam keterangan tertulis, Minggu (21/1).
Wisata religi memang berdampak signifikan pada ekonomi rakyat. Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, 100% anggapan itu sesuai fakta di lapangan. Pergeseran orang dari satu titik kota ke kota lain di dalam negeri, termasuk sebagai wisata. Karena mereka akan membelanjakan uang selama berwisata, meskipun wisatawan nusantara memiliki motif menambah keimanan dan ketaqwaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News