INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku tujuan wisata yang cantik untuk diunggah ke media sosial, semisal Instagram, menjadi gaya hidup masyarakat belakangan. Wajar, spot-spot wisata eksotis yang instagramable makin diburu wisatawan.
Di pasar Tahura Lampung, misalnya, komunitas GenPI Lampung, telah menghidupkan kembali Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdurahman atau youth camp lebih menarik sesuai selera milenial dengan menciptakan tempat seru dan spot-spot instragrammable dengan latar keindahan kawasan Tahura.
“Indonesia yang memiliki alam nan indah serta beragam budaya dan tersebar luas dari ujung timur hingga barat, punya potensi tersebut,” kata Menpar Arief Yahya, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/1).
Menpar Arief Yahya menjelaskan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah membuat satu konsep bagaimana mengantisipasi perubahan gaya hidup tersebut dengan memaksimalkan peran generasi muda dan media sosial untuk menciptakan destinasi wisata digital.
Destinasi digital ini, kata Arief Yahya, destinasi yang dikreasi anak-anak millenials dengan positioning esteem economy. “Mereka suka tempat yang bisa berfoto ria dan layak di-medsoskan, sedangkan differentiating-nya, harus instagramable, dan branding-nya: Kids Zaman Now,” kata Arief Yahya.
Konsep dari destinasi digital adalah experience based product, yang diciptakan melihat gaya hidup masyarakat yang 70% aktif di dunia digital, dan destinasi pun didorong untuk semakin kreatif dalam memikirkan dan menciptakan objek gambar yang instagramable di destinasi wisata. “
Hal ini dimaksud agar wisatawan yang aktif di dunia maya dapat mem-posting foto yang menarik di media sosial sehingga mendapatkan banyak likes, coment, repost, share, dan interaksi positif,” kata Menpar.
Dengan melibatkan Generasi Pesona Indonesia (GenPI), banyak tercipta destinasi digital lain yang ditawarkan antara lain Pasar Kaki Langit (Yogyakarta), Pasar Karetan, Kendal (Semarang), Pasar Siti Nurbaya (Padang), Pasar Tahura (Lampung), Pasar Baba Boen Tjit (Palembang), Pasar Pancingan (Lombok), dan Pasar Mangrove, Batam (Kepulauan Riau).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News