INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Pariwisata di Provinsi Lampung terus menggeliat dengan menyuguhkan kian banyak objek wisata andalan dan unggulan. Objek wisata ini makin memikat kedatangan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Hampir semua jalur transportasi dikunjungi wisatawan, seperti jalur udara lewat Bandar Udara Radin Inten II di Branti, jalur laut di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, maupun jalur darat di Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung.
Oleh karena itu, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan, Lampung sebagai forest tourism dengan ikon baru teropong bintang yang akan dikembangkan lebih baik dari pada yang sudah ada di Bosscha, Bandung.
Ridho mendukung pengembangan ilmu pengetahuan yang dipadu dengan pariwisata, seperti ditunjukkan dengan akan adanya teropong bintang di kawasan Sumber Agung, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura War).
"Masyarakat jangan hanya menjadi penonton, tapi mereka harus berperan serta dalam pengembangan kawasan wisata ini," ujar Ridho dalam keterangan pers.
Tiga prioritas pembangunan Provinsi Lampung, yaitu ketahanan pangan, pengembangan industri, dan pariwisata. Dalam pengembangan pariwisata, khususnya pariwisata alam menjadi destinasi wisata unggulan, termasuk di dalamnya Taman Nasional Way Kambas dan Tahura Wan Abdul Rachman.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, peningkatan jumlah wisman dan wisnus rata-rata 30% per tahun. Pada 2015, wisman masuk Lampung mencapai 114.907 orang dan wisnus 5.530.803 orang. Sedangkan pada 2016, wisman 155.053 orang dan wisnus meningkat menjadi 7.296.721 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News