INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Berwisata mengelilingi Danau Toba dan Pulau Samosir kini semakin mudah dengan hadirnya kapal wisata Samosir. Pemerintah pun menyiapkan kapal wisata yang berkonsep Rumah Batak Terapung dan mampu menampung 62 penumpang.
Kapal ini telah berlayar perdana di kawasan Parapat pada 31 Desember 2017 lalu dengan membawa wisatawan menikmati keindahan Danau Toba.
Kapal yang resmi diluncurkan oleh Bupati Samosir, Rapidin Simbolon nantinya akan semakin meningkatkan wisatawan mancanegara. "Ini menjadi aset kami untuk semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Dengan adanya kapal wisata ini, wisatawan akan semakin mudah berkeliling Danau Toba dan Pulau Samosir," ujar Rapidin, dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (12/1).
Rapidin menjelaskan kapal ini menghabiskan biaya Rp2,3 miliar dan dibuat dari kayu ingul, meranti, dan jior. Kapal ini berukuran panjang 21,5 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi 9 meter.
Dinas Pariwisata Samosir mendapatkan menciptakan kapal ini dengan mengadopsi hal yang sama dari objek wisata di China. Diharapkan, dengan adanya kapal ini bisa mempertahankan budaya, sekaligus menarik wisatawan lebih banyak lagi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik adanya kapal wisata dengan konsep Rumah Batak Terapung ini. "Ide ini sangat cemerlang dengan menampilkan kapal unik dengan khas budaya setempat. Ini tentu akan menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kini tinggal bagaimana mempromosikannya," kata Arief Yahya.
Ditambahkannya, setiap daerah memiliki kekhasan seni budaya, termasuk tempat tinggal. Masing-masing memiliki keunikan yang bisa menjadi promosi wisata. "Indonesia itu kaya akan budaya, dan ini menjadi modal kita dalam mengembangkan industri pariwisata," sebut Arief Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News