MOTOGP - MotoGP 2025 semakin mendekat, dan salah satu nama yang terus menjadi bahan perbincangan adalah Jack Miller.
Mengutip crash.net, pembalap asal Australia ini mengungkapkan bahwa dia tidak ingin kehadirannya dalam daftar pembalap untuk musim 2025 dipengaruhi oleh kebangsaan atau asal negaranya.
Miller, yang telah meraih empat kemenangan grand prix, merasa bahwa faktor utama seharusnya adalah performa di lintasan, bukan latar belakang nasional.
Kontroversi dan Spekulasi Mengenai Masa Depan Miller
Sejak MotoGP memasuki jeda musim panas bulan lalu, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa karier Miller di kelas utama tampak akan berakhir. Di tengah situasi ini, Miller menyatakan kepada media setelah Grand Prix Inggris bahwa tidak ada tim yang tertarik untuk merekrutnya.
Namun, belakangan ini, nama Miller semakin sering dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Pramac, kali ini dengan motor Yamaha, berpasangan dengan Miguel Oliveira.
Baca Juga: Liberty Media Akuisisi 86% Saham Dorna Sports dengan Nilai US$4,2 Miliar
Di Grand Prix Austria, Miller mengakui bahwa memang telah ada pembicaraan mengenai potensi kembalinya dia ke Pramac. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan resmi yang ditandatangani.
Adanya desakan dari MotoGP untuk mempertahankan pembalap asal Australia di grid balapan mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemungkinan ini. Meski begitu, tim Pramac juga terlihat lebih memilih pembalap berpengalaman untuk mempercepat pengembangan motor Yamaha.
Pandangan Miller tentang Peran Kebangsaan dalam Seleksi Pembalap
Miller mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya kualitas di atas kebangsaan. Dalam wawancara dengan Fox Sports, ia menegaskan bahwa tim-tim MotoGP mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk balapan.
Menurut Miller, apakah seorang pembalap berasal dari Australia, Spanyol, Tiongkok, atau negara lainnya, yang terpenting adalah kecepatan dan performa di lintasan. “Saya tidak ingin berada di sini hanya karena paspor saya; saya ingin berada di sini karena saya percaya bisa bersaing dengan pembalap-pembalap hebat lainnya,” kata Miller.
Musim 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Miller bersama KTM. Meskipun demikian, performanya sempat menunjukkan potensi di Grand Prix Austria sebelum akhirnya mengalami kecelakaan dan terpaksa keluar dari posisi enam besar.
Baca Juga: Thailand Akan Jadi Tuan Rumah Putaran Pembuka MotoGP Musim 2025
Selama kariernya, Miller telah menjadi bagian dari Pramac yang menggunakan motor Ducati antara 2018 dan 2020, sebelum dipromosikan ke tim pabrikan Ducati dari 2021 hingga 2022.
Miller juga pernah bekerja dengan bos teknis baru Yamaha, Max Bartolini, ketika keduanya berada di Ducati. Pengalaman ini mungkin menjadi salah satu keuntungan dalam potensi kolaborasi dengan Yamaha di masa depan.
Hubungan profesional dan pemahaman teknis antara Miller dan Bartolini dapat mempengaruhi keputusan tim dalam memilih pembalap untuk musim 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News