Samsung kerek harga smartphone di Indonesia, ini daftarnya

Jumat, 24 April 2020 | 00:10 WIB   Reporter: kompas.com
Samsung kerek harga smartphone di Indonesia, ini daftarnya


GADGET BARU - JAKARTA. Sejumlah vendor smartphone mengerek harga produk yang mereka pasarkan. Samsung pun demikian.

Perusahaan asal Korea Selatan ini mengonfirmasi telah melakukan penyesuaian harga jual smartphone di Indonesia. Penyesuaian harga ini berlaku per 20 April lalu untuk sejumlah ponsel Galaxy.

"Kami melakukan berbagai pertimbangan dan upaya dalam menyesuaikan harga beberapa smartphone Samsung Galaxy dengan situasi ekonomi saat ini," ujar Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant dalam keterangan resmi, Rabu (22/4).

Meski demikian, Denny tidak menjelaskan secara spesifik ponsel Galaxy apa saja yang mengalami kenaikan harga jual.

Baca Juga: Menyerah, Xiaomi akhirnya menaikkan harga ponsel di Indonesia

KompasTekno pun menelusuri halaman resmi Samsung.com, Eraspace, serta official store di Tokopedia, Blibli, Lazada, dan JD.id, untuk melihat ponsel Samsung apa saja yang harganya naik.

Berdasarkan pantauan KompasTekno, ponsel Galaxy yang rilis tahun ini memang mengalami kenaikan harga. Galaxy A51 yang meluncur Januari lalu, misalnya, kini berbanderol dengan harga Rp 4,9 juta (6 GB/128 GB) dan Rp 5,2 juta (8 GB/128 GB).

Padahal saat peluncuran, kedua varian Galaxy A51 tersebut berbanderol harga Rp 500.000 lebih murah, alias Rp 4,4 juta dan Rp 4,7 juta.

Penyesuaian harga pun terjadi pada ponsel flagship Samsung terbaru, yakni Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra yang resmi meluncur di Tanah Air awal Maret lalu.

Baca Juga: Samsung umumkan Galaxy A31, ponsel empat kamera dengan baterai 5.000 mAh

Ketiga ponsel tersebut kini berbanderol harga Rp 14,5 juta (8 GB/128 GB), Rp 16,7 juta (8 GB/128 GB), dan Rp 21 juta (8 GB/128 GB). Ini artinya, trio Galaxy S20 selisih Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta dari harga peluncuran.  

Nah, untuk lebih jelas, berikut ini adalah tabel harga ponsel Samsung yang mengalami kenaikan harga:

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru