JAKARTA. Salah satu seniman asal Indonesia, Sardono W. Kusumo, mengikuti ajang Festival Seni Singapura atau Singapore International Festival of Arts (SIFA) yang digelar mulai 13 Agustus hingga 27 Agustus 2016.
Dalam ajang tersebut Sardono menggelar Sardono's Retrospective yang berisikan sejumlah karya. Mulai dari karya lukis hingga meluncurkan film perdana Sardono yang dibuatnya dengan menggunakan kamera 8mm.
Film itu menceritakan perjalanan Sardono sejak tahun 70-an ketika ia menjelajah Nusantara, merekam beragam komunitas masyarakat di pedalaman, tentang kekayaan dan keberagaman seni, sampai dengan fase terkini yaitu proses dalam eksperimen melukis.
Karya lainnya yang akan ditampilkan adalah eksperimen melukis Sardono di Malay Heritage Centre, di area Arab Street.
Ong Keng Sen, Kurator SIFA mengaku senang dengan keikutsertaan Sardono dalam SIFA. Menurutnya, Sardono adalah contoh dari inovasi, di mana seniman-seniman ternama kerap keluar dari “aturan” berkesenian yang sudah mereka kuasai dan menyentuh area yang belum pernah dijelajahi.
Menurut Sardono, hasil karyanya itu tidak dapat dilakukan sendiri tanpa adanya dukungan dari pihak lain yang membantunya, yakni DayaLima dan Bank Mandiri. "Keberadaan swasta maupun industri dapat mendorong upaya meningkatkan peran Indonesia dalam percaturan seni dunia,” ujar Sardono.
Corporate Communication Head Bank Mandiri Ahmad Reza mengatakan, Bank Mandiri memang memiliki unit MandiriArt yang khusus berperan dalam mengembangkan potensi kreativitas, dan kebhinekaan bangsa Indonesia di bidang seni. "Melalui Mandiriart, kami berpartipasi dalam proses pementasan salah satu seniman besar Indonesia ini sebagai bagian dari upaya mengembangkan seni Tanah Air,” kata Reza.
SIFA merupakan festival seni yang telah berlangsung sejak tahun 1977, diorganisir dan dikelola secara mandiri oleh Arts House Limited atas arahan dari Dewan Kesenian Nasional Singapore.
SIFA menyajikan tontonan mulai dari teater, tari, dan musik yang bertujuan untuk menginspirasi beragam masyarakat luas. Mulai dari tahun 2014-2016, festival ini dikuratori oleh direktur teater ternama, Ong Keng Sen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News