Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia

Minggu, 19 Juli 2020 | 11:04 WIB Sumber: Kompas.com
Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia

ILUSTRASI. Sapardi Djoko Damono


TOKOH - JAKARTA. Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7) pukul 09.17 WIB. Sapardi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan. 

"Betul, beliau sudah berpulang," tutur Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto dalam pesan teks saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/7). 

Erwin menjelaskan, penyebab sastrawan kelahiran 20 Maret 1940 itu meninggal dunia disebabkan oleh penurunan fungsi organ. "Penurunan fungsi organ ya," lanjut dia. 

Dia menambahkan, hanya sedikit yang bisa diinformasikan oleh RS Eka Hospita. 

Penyebab kematian dan penjelasan lebih detail dilimpahkan oleh pihak keluarga. "Untuk selanjutnya keluarga akan memberikan keterangan ya," jelas dia. 

Adapun sebelumnya beredar dalam pesan Whatsapp bahwa sastrawan yang lahir di Surakarta itu meninggal dunia pukul 09.17 di RS Eka Hospital BSD Tangerang Selatan. 

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia sastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB," tulis pesan tersebut.

Selama ini, Sapardi merupakan sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia. 

Sapardi Djoko Damono pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1999-2004. 

Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan Di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya. (Singgih Wiryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sapardi Djoko Damono Meninggal, Alami Penurunan Fungsi Organ".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru