Selain Memilih Sepatu, Para Pelari Juga Harus Memperhatikan Konsumsi Nutrisi

Rabu, 19 Juni 2024 | 17:18 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Selain Memilih Sepatu, Para Pelari Juga Harus Memperhatikan Konsumsi Nutrisi

ILUSTRASI. Pelari juga harus memperhatikan nutrisi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/17


KESEHATAN - JAKARTA.  Olahraga lari semakin menjadi favorit. Lari yang benar meningkatkan kekuatan, berkontribusi pada kebugaran kardiovaskular, membangun daya tahan otot, dan merupakan cara yang bagus untuk mengelola berat badan. Lari juga meningkatkan kesehatan mental.

Sebuah studi terbaru di Neuroscience News menemukan, latihan aerobik seperti lari meningkatkan kadar serotonin, dopamin, dan norepinefrin (salah satu hormon yang mengatur suasana hati). Lari juga membantu meningkatkan kualitas tidur, merelaksasi hormon stres, dan meningkatkan fungsi otak.

Menurut Dana Ryan, Direktur Sports Performance, Nutrition and Education and Chair of the Fitness Advisory Board Herbalife, selain memilih sepatu yang tepat, penting juga untuk fokus pada nutrisi. Terlepas dari jarak atau durasi lari Anda, nutrisi olahraga adalah faktor kunci untuk performa Anda.
 
"Kebanyakan pelari tahu mereka membutuhkan karbohidrat, protein, dan hidrasi yang cukup. Tapi seberapa banyak, dan kapan. Sebelum, selama, atau setelah lari Anda," ujar Dana, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/6). 

Memperingati Hari Lari Sedunia atau Global Running Day pada bulan Juni,  para pelari bisa memperhatikan tips nutrisi dari para ahli untuk membantu mereka dalam meningkatkan performa.
 
Pertama, mulai dengan dasar-dasarnya. Seorang pelari jarak jauh atau jogger baru yang sedang mempersiapkan lari pertama, pola makan yang baik adalah fondasi untuk performa yang hebat. Buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan karbohidrat yang baik adalah suatu keharusan.
 
Kedua, peningkatan pra-latihan. Satu jam sebelum lari, konsumsi  shake protein yang juga mengandung karbohidrat. Protein membantu fungsi otak dan tubuh serta memberikan dorongan energi, dan karbohidrat tersebut membuat Anda tetap bersemangat. Satu atau dua jam sebelum latihan, shake atau camilan dengan protein dan karbohidrat adalah pilihan yang baik. semakin dekat Anda dengan waktu latihan, semakin ingin mengonsumsi cairan dengan minuman olahraga atau minuman yang mengandung kafein. Dua hal yang harus dihindari sebelum latihan adalah serat dan lemak karena sulit dicerna oleh tubuh.
 
Ketiga, hidrasi. Ini sangat penting sebelum, selama, dan setelah latihan Anda. Hidrasi yang tepat sangat penting tidak hanya untuk fungsi tubuh secara umum, tetapi juga meningkatkan performa dan mengurangi dehidrasi selama lari.
 
 
 
Pelari perlu menjaga keseimbangan air tubuh karena air memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi. Air juga membantu membatasi perubahan suhu tubuh. Untuk hidrasi, air saja sudah bagus. Air dengan elektrolit meningkatkan performa lebih jauh. 
 
Keempat, onsumsi karbohidrat. Bagi orang yang sedang menjaga pola makan, karbohidrat adalah hal yang tabu. Tetapi bagi pelari, atau orang yang melakukan latihan intensitas tinggi lain, karbohidrat adalah kunci performa. Jika Anda pernah kehabisan tenaga atau mencapai titik jenuh selama latihan, bisa jadi karena Anda kekurangan karbohidrat.
 
Saat berlari, penting untuk menggantikan apa yang hilang dari tubuh, yaitu karbohidrat dan elektrolit. Tubuh Anda merasa lelah karena cadangan karbohidrat yang habis dan dehidrasi akibat kehilangan air dan elektrolit melalui keringat, yang keduanya menghambat performa olahraga. Jadi, untuk setiap jam lari, konsumsilah sekitar 30 hingga 60 gram karbohidrat melalui minuman olahraga.
 
Kelima, setelah menyelesaikan lari, pastikan untuk mengonsumsi protein. Dalam waktu 30 menit setelah menyelesaikan latihan Anda, konsumsi 20 hingga 40 gram protein berkualitas tinggi, tidak peduli seberapa lama lari tersebut.
 
Dan untuk lari yang lebih lama, tambahkan beberapa karbohidrat agar lebih mendekati rasio karbohidrat terhadap protein 3:1. Mengapa? Protein setelah lari membantu otot Anda memperbaiki dan pulih. Asam amino dalam protein membantu membangun otot tanpa lemak, yang merupakan hal yang Anda inginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru