Sepeda laris diburu pembeli, stok pedagang habis

Selasa, 07 Juli 2020 | 07:30 WIB   Reporter: Dityasa H. Forddanta
Sepeda laris diburu pembeli, stok pedagang habis


PRODUKSI SEPEDA - JAKARTA. Sepeda lipat menjadi semacam barang langka belakangan ini. Hal tersebut seiring membludaknya permintaan masyarakat akan sepeda lipat.

Memang, tidak ada data yang pasti untuk menunjukkan seberapa besar kenaikan permintaan tersebut. Namun, setidaknya hal ini tergambar jelas dari apa yang terjadi di lapangan.

Kontan.co.id sempat menyambangi salah satu gerai Rodalink di kawasan Cijantung belum lama ini. Saat memasuki gerai tersebut, suasana selayaknya toko yang akan tutup atau pindah lokasi sangat terasa.

Baca Juga: Harga sepeda Kreuz made in Bandung lebih terjangkau, mirip Brompton

Itu karena stok berbagai jenis sepeda baik itu sepeda balap, sepeda gunung hingga sepeda lipat habis dibeli konsumen. Bahkan, tak terlihat adanya sepeda display dalam gerai tersebut.

"Iya, habis semua dibeli orang-orang," ujar salah seorang penjaga di gerai tersebut.

Bergeser sedikit ke kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Biasanya, kawasan ini macet lantaran jalan yang sempit ditambah oleh angkutan umum yang berhenti sembarangan menunggu penumpang.

Namun, belakangan ini sumber kemacetan justru bersumber dari masyarakat yang parkir dan mengantre di salah satu toko sepeda di kawasan tersebut, Toko Sepeda Yerikho.

"Masuknya antre pakai nomor urut," ungkap salah seorang pengunjung.

Pemandangan serupa juga terjadi di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang. Masyarakat rela mengantre bahkan hanya untuk sekadar melihat apakah sepeda yang diinginkan tersedia.

"Saya antre sudah sejak pukul 12.00. Tapi, baru bisa masuk pukul 19.00. Itu pun saya tidak dapat apa yang saya inginkan," terang Angga, salah seorang pengunjung Toko Sepeda Maju Royal.

Andy, salah satu tim operasional Delta Cycles mengaku, toko yang dikelolanya di kawasan STC, Senayan, belakangan ini memang selalu dibanjiri para konsumen. 

"Kalau bicara permintaan memang sekarang sedang tinggi, bisa dua kali lipat di toko kami," ungkapnya.

Tingginya permintaan tidak hanya terjadi pada penjualan offline. Penjualan online mengalami hal serupa.

Baca Juga: Hore! DKI Jakarta punya bike sharing, simak lokasi sewanya

Toko sepeda di sejumlah marketplace yang biasanya sangat cepat merespon pelanggan kini menjadi sangat lambat. Pengiriman barang yang biasanya bisa langsung dilakukan pada hari yang sama juga kadang molor hingga hari berikutnya.

"Maaf, kami kerepotan melayani penjualan online. Bahkan, kami harus menyewa tenaga tambahan tapi ini pun belum cukup," tutur seorang admin Toko Sepeda Mitra Jaya Bike.

Bukan hanya itu. Stok komponen sepeda yang biasanya lengkap pun kini habis lantaran dibeli konsumen secara online maupun offline.

Imbasnya, rating pelapak online turun lantaran terpaksa menolak pembelian karena stok habis dan molornya waktu pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru