Seperti ini lho pedasnya olahan ikan khas Kali Progo

Kamis, 28 November 2019 | 17:01 WIB   Reporter: Ragil Nugroho
Seperti ini lho pedasnya olahan ikan khas Kali Progo


JEP CANDI BOROBUDUR - MAGELANG. Tidak hanya situs purbakala candi yang hanya ada di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang. Salah satu ikon menarik lainnya di tempat ini adalah kulinernya.

Biasanya, kuliner dikatakan khas kalau hanya bisa tersajikan di lokasi tersebut. Nah, menu Ndas Beong jelas termasuk kategori ini. Bagaimana tidak, bahan baku dari menu ini adalah ikan Beong yang hanya ada di Kali Progo, salah satu populer di kawasan Borobudur dan Magelang.

KONTAN pun menyambangi kedai Mangut Beong yang paling populer yakni Ndas Beong Warung Sehati. Lokasi kedai ini kurang lebih 4 km dari Candi Borobudur dan berada di Bumen, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. Warung makan ini buka dari pukul 07.00 hingga 17.00.

Mangut merupakan jenis masakan seperti gulai yang encer dan sedikit pedas. Biasanya yang dimasak menjadi mangut adalah ikan air tawar, seperti lele dan beong (seperti gabus).

Baca Juga: Malang melintang kuliner warisan di Kota Malang

Cara penyajian masakan ini adalah ikan diletakkan di atas piring, lalu disiram kuah yang pedas. Berbeda dengan lele, beong memiliki banyak daging di bagian kepalanya.

Bagian paling favorit dari Mangut Beong adalah kepalanya. Sebelum dimangut, beong lebih dulu digoreng garing baru dimasukkan ke kuah super pedas hingga bumbunya meresap.

Adapun bumbunya antara lain terdiri dari racikan cabe keriting, cabe ijo, rawit setan, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, daun jeruk, sere, salam, tomat hingga pete. Menurut Istiqomah, pemilik Warung Sehati, kepala menjadi favorit karena selain banyak dagingnya juga karena bumbu tersebut meresap ke bagian kepala ikan. Jadi pedasnya betul-betul terasa, ungkapnya.

Memang, ketika KONTAN mencicipinya, rasa pedas yang muncul begitu luar biasa. Tak terasa, keringat pun bercucuran saking pedasnya.

Bagi Anda yang tidak suka kepala, jangan khawatir karena tempat ini menyajikan juga menu ekor ikan dan bagian badannya. Plus, ada juga menu satu ekor lengkap.

Satu porsi Ndas Beong besar dihargai Rp 70.000. Sedang menu ekor Beong seharga Rp 35.000. Lalu satu porsi Beong ukuran kecil seharga Rp 50.000.

Selain Beong, Warung Sehati juga menyediakan menu pepes nila, pepes lele hingga ayam. Harga masakan di sini berkisar Rp 15.000 hingga Rp 40.000.

Istiqomah bilang, pada saat musim hujan, biasanya orang sulit mendapatkan beong. Namun sebaliknya, di musim kemarau, beong mudah ditemui di sungai. Makanya di bulan Januari-Maret, stok beong kerap menipis. Itu asal muasal Istiqomah menyediakan menu lain.

Istiqomah mendapatkan bahan baku ikan beong dari pengepul yang tiap tiga hari datang kepadanya. Harga dari pengepul Rp 50.000/kg.

Baca Juga: Mencicipi kopi wine khas Toba di Starbucks-nya Pulau Samosir

Ketika waktu ramai pengunjung, ia bisa menghabiskan hingga 1 kuintal Beong per hari. Kalau hari biasa, maka menghabiskan sekitar 70 kg.

Warung Sehati ini sudah berdiri sejak tahun 1996 silam. Tak heran, Istiqomah mengklaim warung miliknya yang mempopulerkan menu Ndas Beong.

Ketika KONTAN menyambangi tempat untuk makan siang, maka warung ini tak henti-hentinya didatangi pengunjung yang kebanyakan adalah karyawan atau pekerja.

Tak terhitung tokoh dan artis yang pernah mampir di Selera Pedas untuk mencicipi Ndas Beong. Nama yang disebut si pemilik seperti Piyu Padi, Armand Maulana hingga yang terbaru adalah Menteri Pariwisata, Arif Yahya dan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Thomas Hadiwinata
Tag

Terbaru