September 2024, Bali International Airshow Bakal Digelar

Selasa, 06 Desember 2022 | 06:15 WIB   Reporter: Venny Suryanto
September 2024, Bali International Airshow Bakal Digelar

ILUSTRASI.


INDUSTRI PENERBANGAN - BALI. PT Inaro Tujuh Belas bekerjasama dengan Kementerian Maritim dan Investasi Republik Indonesia untuk menyelenggarakan pameran penerbangan (aviasi) di Indonesia. Pameran tersebut yakni Bali International Airshow 2024 rencananya akan diselenggarakan pada bulan September 2024 mendatang.

PT Inaro Tujuh Belas merupakan salah satu perusahaan yang didirikan oleh perusahaan pameran besar dunia (Comexposium) dan PT Amara Pameran Internasional (Holding) dan On Us Asia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia saat ini memiliki 673 bandar udara dengan berbagai ukuran di berbagai daerah. Tentunya pembangunan dan pengelolaannya memerlukan biaya yang tidak sedikit.  

“Jumlah Bandar udara inipun masih perlu ditambah, mengingat masih banyak daerah pelosok yang akan lebih mudah dijangkau jika menggunakan transportasi udara,” ujar Luhut dalam sambutannya di Press Annnouncement Bali International Airshow, Senin (5/12).

Baca Juga: Airshow China Digelar di Tengah Kebijakan Covid, C919 Comac Pamer Tikungan 45 Derajat

Luhut mengatakan, event pameran seperti Bali International Airshow akan berperan penting untuk mendukung pembangunan industri penerbangan yang diinginkan dapat tercapai.

Dalam pelaksanaannya nanti, Bali International Airshow 2024, diharapkan bisa mempertemukan kalangan bisnis aviasi baik dari dalam maupun luar negeri.  

Andy Wismarsyah, Presiden Direktur, PT Inaro Tujuh Belas menambahkan pihaknya juga tengah dalam penjajakan negosiasi dengan beberapa aviasi diantaranya Prancis untuk pesawat Airbus, pesawat Boeing dari Amerika serta Bombardier dari Kanada.

“Konsep airshow ini nantinya akan hadirkan pameran-pameran pesawat, demo airshow pesawat temput limited window dengan clear sky yang akan kami perhitungkan dengan Angkasa Pura I,” kata Andy kepada Media.

Selain itu, pameran ini juga akan menggunakan lahan di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan luas mencapai 16.000 meter persegi. Sedangkan area static display seluas 61.000 meter persegi,

Dalam event ini, baik swasta maupun pemerintah bertujuan akan meningkatkan kerjasama bilateral antara Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Serikat. Terutama dalam investasi maupun pengadaan transportasi udara yang masih dibutuhkan.

Menurut Andy, kerja sama dan investasi tersebut dapat mendorong kebutuhan komersial dan domestik seperti penyemprotan hama dari udara, pemadam kebakaran, kebutuhan evakuasi hingga pemanfaatan untuk meningkatkan kekuatan militer Indonesia.  

Baca Juga: 4 Jet Siluman F-35 Milik Australia Tampak di Langit Bali, Ada Apa?

Kementerian Pertahanan Indonesia juga telah mendapatkan persetujuan Pemerintah untuk penggunaan anggaran sebesar US$ 13,6 milliar di tahun 2023. Dana ini akan dimanfaatkan untuk memodernisasikan kekuatan pertahanan militer Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru