Serba-serbi UTBK-SNMPTN 2020, asa di tengah pandemi

Rabu, 01 Juli 2020 | 17:11 WIB Sumber: TribunNews.com
Serba-serbi UTBK-SNMPTN 2020, asa di tengah pandemi

ILUSTRASI. Pelaksanaan UTBK 2019 Gelombang Pertama di Gedung IMERI FKUI Salemba, Jakarta (13/4/2019).


PENDIDIKAN - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat banyak perubahan dalam dunia pendidikan. UTBK-SNMPTN 2020 pun turut merasakan dampak dari wabah virus corona baru.

Penghapusan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19. Sebagai gantinya, akumulasi nilai dari semester awal hingga akhir menjadi penentu kelulusan siswa. 

Kebijakan zonasi PPDB bagi siswa baru SMP dan SMA menjadi cerita lain yang mewarnai berita pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Banyak berita yang mengangkat kebijakan ini, terutama PPDB di wilayah DKI Jakarta.

Lalu, bagaimana dengan UTBK-SNMPTN 2020?

Baca Juga: Pendaftaran UTBK-SBMPTN dimulai hari ini, perhatikan hal-hal berikut

Pelaksanaannya saat pandemi belum berakhir, tentunya ujian masuk perguruan tinggi ini menerapkan sistem yang berbeda. Protokol kesehatan jelas tetap berlaku guna meminimalisir penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan UTBK-SNMPTN 2020 terbagi menjadi dua sesi, di mana para peserta akan duduk di bangku masing-masing sesuai dengan nomor peserta. Jarak tiap bangku juga diatur agar berjarak, guna mematuhi protokol kesehatan.

Selain protokol kesehatan, waktu pelaksanaan UTBK-SNMPTN 2020 yang hanya 14 sesi membuat persaingan menjadi lebih ketat. Terlebih, ujian tahun ini hanya membolehkan peserta mencoba satu kali tes saja. 

Meskipun materi yang diujikan berupa Tes Potensi Skolastik (TPS) saja, para peserta dituntut untuk mengerjakan dengan cepat dan tepat. Dengan soal sebanyak 80 butir dan waktu terbatas, peserta harus setidaknya mendapatkan nilai ambang batas tertentu untuk bisa aman. 

Baca Juga: Ditutup malam ini, jumlah peserta UTBK-SBMPTN tembus 680.252 orang

Batas aman untuk UTBK-SNMPTN 2020 cukup tinggi. Peserta bisa dikatakan aman jika mendapatkan setidaknya skor 500-600.

Nilai ini tentu bukan acuan paten, apakah peserta bisa lolos ke PTN dan jurusan yang mereka impikan. Pemilihan PTN dan jurusan juga menentukan passing grade yang harus para peminat lewati.

Terlepas dari banyaknya aturan yang menyertai pelaksanaan UTBK-SNMPTN 2020 pada 5-14 Juli 2020 untuk tahap pertama dan 20-29 Juli 2020 tahap kedua, peserta jelas menaruh harapan agar bisa lolos ke PTN dan Jurusan yang mereka inginkan. 

Meskipun kegiatan belajar terutama di sekolah dan bimbingan belajar dibatasi, banyak juga peserta yang beralih menggunakan layanan bimbel daring. Itu mereka lakukan demi bisa belajar di PTN dan jurusan idaman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru