Serunya berburu tanda tangan musisi dunia

Jumat, 08 Maret 2019 | 17:38 WIB   Reporter: Wuwun Nafsiah
Serunya berburu tanda tangan musisi dunia


TOKOH - Jika kita mengidolakan seseorang, biasanya kita rela melakukan apa saja. Termasuk, berburu tanda tangan sang idola dengan berbagai cara. Apalagi jika sang idola merupakan bintang dunia. 

Ini pula yang dilakoni Heryadi Indrakusuma, Direktur Manulife Asset Management. Hingga saat ini, dia sudah berhasil mengumpulkan tanda tangan grup musik rock ternama dunia. Sebut saja U2, The Police, Genesis, Kiss, dan sejumlah penyanyi legendaris lainnya.

Untuk menambah koleksinya, Heryadi bahkan rela mengikuti open bidding di internet untuk berburu barang incarannya. “Ada beberapa yang saya dapatkan dari sang artis waktu tampil di Indonesia, seperti Steve Vai dan Bon Jovi, tapi lewat teman,”ujarnya.

Tandatangan beberapa pesohor lain dia peroleh dari jual beli dan tukar tambah di internet dengan sesama penghobi di seluruh dunia.

Heryadi juga memiliki tanda tangan Peter Gabriel, Sheryl Crow, Avril Lavigne, Joe Satriani, hingga Eddie Van Halen. “Saya punya banyak dan ini harganya naik terus. Jadi koleksi ini sebenarnya juga investasi,” tutur bapak tiga anak itu.

Memang, harga tanda tangan para artis cukup fantastis. Maklum, tanda tangan itu ada sertifikasi keasliannya dan  sulit didapat. Untuk tanda tangan anggota grup band lengkap seperti U2, dia merogoh kocek hingga Rp 25 juta. Sementara yang tak lengkap mencapai Rp7,5 juta-Rp10 juta. “Koleksi seperti ini seninya saat bidding,” ujar Heryadi.

Karena penjual umumnya berada di Amerika atau Eropa, dia harus melek hingga tengah malam. “Kalau tidak, pasti gagal dapat,”  imbuhnya.

Hobi ini berawal dari kegemaran Heryadi mendengarkan musik lawas. Alumni Universitas Indonesia ini mengoleksi ribuan CD dari grup musik tahun 1970-1990-an yang juga cukup langka. “Setelah Michael Jackson meninggal, saya lihat harga memorabilia-nya gila, bisa ratusan juta. Jadi saya mulai mencari tanda tangan grup musik yang legendaris,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wuwun Nafsiah

Terbaru