Setelah Ira Koesno, selanjutnya Tina Talisa

Kamis, 26 Januari 2017 | 07:11 WIB Sumber: TribunNews.com
Setelah Ira Koesno, selanjutnya Tina Talisa


KPU Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan ada 120 orang dari masing-masing paslon yang dapat hadir di Birawa Ballroom.

Jumlah ini lebih banyak 20 orang daripada debat pertama. Oleh karena itu diyakini debat kedua dan debat ketiga antusiasme massa dari masing-masing paslon diprediksi minimal sama dengan debat pertama atau meningkat.

"Yang terakhir persiapan mental karena saya dan Prof Eko harus menjadi pasangan moderator, ini bukan Prof Eko tampil sendiri atau Tina Talisa tampil sendiri, tetapi bagaimana Prof Eko dan saya memadukan peran masing-masing untuk saling mengisi menjadi moderator dalam debat kedua ini," imbuhnya.

Di kesempatan itu, dia memohon doa masyarakat DKI Jakarta supaya debat menjadi panggung yang memberikan kesempatan masing-masing pasangan calon secara adil dan berimbang menyampaikan gagasan terkait tema yang ditentukan.

Dia menilai debat harus menjadi panggung yang baik untuk semua paslon dan panggung yang bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga harapannya, warga dapat memilih siapa sosok yang layak memimpin DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan.

"Bintang utama paslon, bintang penentu masyarakat," tambahnya sembari menegaskan akan bersikap independen karena secara pribadi tak mempunyai hak pilih di DKI Jakarta, sebab, dia mempunyai KTP Tangerang Selatan, Banten.

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan penunjukan kedua orang itu sebagai moderator dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan. Salah satunya mereka dinilai berkompeten di bidangnya.

"Mereka kompeten di bidangnya," kata Sumarno.

Jelang debat kedua, pihak KPU Provinsi DKI Jakarta, kedua moderator, dan panelis melakukan sejumlah persiapan.

Persiapan dilakukan agar penyampaian materi pertanyaan dapat disampaikan secara baik kepada tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Sama seperti debat pertama. Sudah ada beberapa kali pertemuan, persiapan materi sesuai tema reformasi birokrasi," tambah Sumarno. (Glery Lazuardi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru