Shin Tae-yong Bantah Rumor Kembali Latih Timnas Indonesia Usai Dipecat Ulsan HD

Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan pelatih Ulsan HD, Shin Tae-yong, membantah rumor yang mengaitkannya dengan kemungkinan kembali menangani Timnas Indonesia setelah dirinya dipecat oleh klub asal Korea Selatan tersebut.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi nasional KBS, Shin menegaskan tidak ada rencana untuk kembali melatih di luar negeri dalam waktu dekat.

“Saya ingin menegaskan bahwa rumor tentang saya akan kembali melatih timnas Indonesia sama sekali tidak benar,” ujar Shin Tae-yong awal pekan ini.

Pernyataan itu muncul tak lama setelah media Korea Selatan, Sports Chosun, memberitakan pemecatannya dari Ulsan HD pada Rabu (9/10/2025).

Shin dipecat hanya dua bulan setelah diangkat, akibat ketegangan internal dengan para pemain dan kebijakan komunikasi yang dinilai ketinggalan zaman walau sang pelatih menolak tegas semua tuduhan tersebut.

Penilaian dari Jurnalis Korea

Meski Shin telah menyampaikan bantahan, jurnalis olahraga Korea Selatan, Steve Han, menilai kemungkinan apa pun masih bisa terjadi.

Dalam penjelasannya kepada Kompas.com pada Selasa (14/10/2025), Steve menyebut bahwa Shin dikenal sering mengubah pernyataannya.

“Dia bilang tidak akan kembali ke Indonesia. Tapi mengenal Shin, dia suka bermain dengan kata-kata,” ujar Steve Han.

Menurut Steve, Shin Tae-yong kerap menggunakan bahasa yang diplomatis ketika membicarakan masa depannya.

“Dia bilang tidak akan kembali ke Indonesia. Tapi, mengenal dia, bisa saja dalam seminggu ke depan ucapannya berubah,” kata Steve.

"Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya."

Karier dan Spekulasi Masa Depan

Shin Tae-yong sebelumnya melatih tim nasional Indonesia sejak 2020 hingga dipecat pada awal 2025.

Di bawah arahannya, Indonesia berhasil menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan lolos dari fase grup di Piala Asia untuk kali pertama pada turnamen edisi 2023.

Ia juga mengantar skuad Timnas U23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U23 2024 dan tinggal selangkah lagi ke Olimpiade Paris 2024 walau akhirnya harus gagal.

Kesuksesan tersebut membuat sosok Shin tetap populer di Indonesia, meski kepergiannya menimbulkan perdebatan di kalangan publik sepak bola nasional.

Karena itu, rumor soal kepulangannya sempat menjadi topik hangat di media sosial setelah ia berpisah dengan Ulsan.

Gaya Kepelatihan Shin di Ulsan HD

Tak hanya itu, Steve juga membahas alasan gaya kepelatihan Shin sulit diterima di Ulsan HD yang merupakan juara tiga kali beruntun Liga Korea.

Shin mengakui bahwa dirinya menggunakan kata-kata kasar dan sempat menarik telinga pemain, tetapi menyebut tindakan itu hanya bagian dari gaya bercandanya selama ini.

“Dia bilang itu caranya mencairkan suasana dan menunjukkan bahwa dirinya santai,” ucap Steve.

"Tentu saja, itu situasi yang cukup dipertanyakan. Memang benar bahwa orang Korea yang lebih tua kadang bercanda dengan orang yang lebih muda seperti itu — seperti paman kepada keponakan."

"Namun, perlu diingat bahwa Ulsan bukan tim sembarangan."

“Ulsan bukan tim biasa. Mereka punya pemain top, starter-starter bagi tim nasional Korea, dan juara K League tiga kali beruntun. Jadi, mereka bukan anak-anak yang bisa diperlakukan seenaknya,” ujarnya.