Shinta Kamdani dianugerahi Commander of The Polar

Selasa, 23 Mei 2017 | 23:18 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Shinta Kamdani dianugerahi Commander of The Polar


JAKARTA. Pemerintah Swedia memberikan penghargaan kepada CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, berupa Commander of The Polar Star. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Tuan Baginda Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, Selasa (23/5).

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Raja Swedia, karena keberhasilan Shinta dalam membangun dan memperkuat kerja sama berkelanjutan dengan pemerintah dan pengusaha dari kedua negara Indonesia-Swedia.

"Penghargaan Commander of The Polar Star ini, menjadi sebuah kehormatan dan pengakuan bagi saya, yang artinya, program Link & Match harus terus saya lakukan, baik dengan pemerintah dan pengusaha Swedia, maupun dengan pemerintah dan pengusaha dari negara lain," jelas Shinta melalui siaran pers.

Kedatangan Raja Swedia beserta Ratu Silvia ke Indonesia, dengan membawa sebanyak 35 pimpinan perusahaan asal Swedia, yang berminat berinvestasi di Indonesia. Melalui Forum Eksekutif Indonesia-Swedia yang juga diadakan pada hari yang sama, ada empat sektor khusus yang menjadi perhatian pelaku bisnis kedua negara, yaitu : sektor digital, infrastruktur, kesehatan dan pengembangan ketrampilan generasi muda.

Shinta menjelaskan, hubungan bilateral Indonesia-Swedia dimulai sejak tahun 1950. Berdasarkan catatan KADIN Indonesia, perdagangan Indonesia-Swedia menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2013 lalu, nilai perdagangan tercatat sebesar US$ 987,9 juta, dan turun menjadi US$ 838 juta di 2015. Angka ini kembali turun menjadi US$ 670,8 juta pada tahun 2016. Saat ini Swedia merupakan mitra dagang terbesar ke-38 di Indonesia.

Terbalik dengan nilai perdagangan, realisasi investasi Swedia di Indonesia, justru terus meningkat, dari US$ 0.7 juta pada tahun 2013, naik menjadi US$ 4.5 juta pada tahun 2016. Bahkan, pada kuartal pertama 2017, nilai investasi Swedia ke Indonesia sudah mencapai US$ 8.7 juta. Swedia merupakan investor terbesar ke-41 pada 2016, dengan nilai US$ 4.5 juta, dimana sektor investasi terbesarnya adalah sektor perdagangan dan kertas.

Editor: Yudho Winarto
Terbaru