APLIKASI SMARTPHONE - Aplikasi video pendek, SnackVideo mampu menunjukkan pertumbuhan bisnis yang signifikan. SnackVideo sebagai aplikasi video pendek mencatat selama 3 (tiga) tahun pertama sejak beroperasi di Indonesia menorehkan tingkat pertumbuhan tahunan yang manis. Yakni sebesar 318% dan memiliki 43 juta pengguna aktif per bulan pada tahun 2022.
"Sejak diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020, SnackVideo telah diterima dengan baik oleh pasar Indonesia dan dengan cepat menjadi aplikasi Video Pendek Terbesar ke-2 di Indonesia. Hal ini sejalan dengan temuan Ipsos yang juga menemukan bahwa reputasi brand kami menonjol di antara aplikasi video pendek lainnya, yaitu konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari para pengguna," ujar Teng Yee Kiong, Country Manager, SnackVideo Indonesia di Jakarta, Selasa (7/3).
Video pendek telah menjadi platform baru bagi masyarakat untuk mencari informasi dan mengonsumsi konten dengan penetrasi sebesar 70%. Video pendek juga semakin meluas jangkauannya dan semakin sering digunakan oleh konsumen Indonesia pada beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Ini Lima Kategori Konten Video Pendek Paling Banyak Ditonton
Pasar video pendek telah meledak dalam tiga tahun terakhir dengan total pengguna aktif bulanan mencapai 110 juta dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 55%.
Konsumen Indonesia menghabiskan 2,1 jam per hari untuk menonton video pendek. Alasan konsumen mengonsumsi konten video pendek adalah sesuatu yang dapat mengisi waktu luang (56%), hiburan dan santai (53%), pengetahuan dan keahlian yang bermanfaat (41%), menjelajahi dunia (40%), berita dan informasi terkini (36%), ekspresi diri (34%), menjalin pertemanan (30%), menjembatani komunikasi (26%), berintegrasi dalam lingkungan sosial sehari-hari (25%), dan berbelanja (22%).
"Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi SnackVideo untuk membuka peluang dengan brand, korporasi, dan pemerintah sebagai kontribusi kami dalam memberikan informasi yang positif dan meningkatkan bisnis sebagai bagian dari strategi pemasaran yang terintegrasi," tutup Teng Yee Kiong.
Baca Juga: Konten Kreator Ini Raup Rp 30 Juta Sebulan, Bagaimana Ceritanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News