WISATA - JAKARTA. Usaha rintisan bidang travel online juga merasakan manisnya bisnis wisata saat ini. Seperti Travacello.
Menurut Jonathan Thamrin, Chief Executive Officer Travacello, selama menjalankan bisnis tersebut selama dua tahun, pertumbuhan bisnisnya tergolong positif. Ia proyeksi terjadi lonjakan transaksi penjualan paket wisata hingga 50% di tahun ini dari tahun lalu. Yakni saban bulan ada transaksi pembelian empat paket wisata dengan rata-rata jumlah orang per paket ada 10 orang.
Melihat hasil tersebut, ia pun berani menargetkan transaksi penjualan pada tahun 2019 nanti bisa tumbuh hingga dua kali lipat dari tahun ini. Namun, ia tidak bersedia menyebut besaran jumlah transaksi tersebut.
Keberhasilan Travacello tidak terlepas dari keberadaan empat paket yang ditawarkan, yakni hasil kreasi sendiri. Yakni open trip, private trip, diving trip, serta corporate trip. Sudah begitu Travacello sudah menggandeng sejumlah resor dan destinasi wisata.
Melihat hal itu, pebisnis anyar pun bermunculan. Salah satunya Buka Kamar yang bakal beroperasi pada pertengahan Desember nanti.
Boby Haryadi, CEO Buka Kamar menyatakan pihaknya membidik kaum millineal dan para eksekutif yang punya mobilitas tinggi dan doyan traveling secara dadakan. "Atau bisa keluarga," katanya, kepada KONTAN (29/11).
Tak lupa, sesuai namanya, Buka Kamar juga telah menggandeng 30 hotel di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.
Denga segala persiapan tersebut, Boby menargetkan Buka Kamar pada kuartal I 2019 bis menjaring 1.000 transaksi. Sedangkan sepanjang 2019 nanti, pihaknya membidik omzet sebesar Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News