Sugeng Rawuh di Bandara YIA, Pintu Gerbang Utama Wisata Super Prioritas Borobudur

Kamis, 03 Oktober 2019 | 07:28 WIB   Reporter: Ahmad Ghifari, Yuwono Triatmodjo
Sugeng Rawuh di Bandara YIA, Pintu Gerbang Utama Wisata Super Prioritas Borobudur

ILUSTRASI. Yogyakarta International Airport


JEP Candi Borobudur - KULON PROGO. Candi Borobudur sebagai satu dari empat destinasi wisata super prioritas, kini punya pintu gerbang udara baru. Mulai beroperasi sejak 6 Mei 2019, Bandara Yogyakarta International Airport (YAI) siap menyambut wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin mengunjungi situs sejarah yang dibangun pada abad ke-8 tersebut.

Empat bulan pasca beroperasi, atau tepatnya per September 2019, pengguna bandara baru yang terletak di kawasan Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu sudah mencapai 1.800 orang per hari. "Tadinya perkiraan kami hanya 600 orang per hari," ucap Agus Pandu Purnama General Manager Angkasa Pura I, saat ditemui tim Jelajah Ekonomi Pariwisata 10 Bali Baru KONTAN, di Bandara YIA, Senin (23/9).

Agus, yang juga menjabat Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager YIA mengatakan, bandara baru tersebut akan beroperasi penuh (full operation) pada Januari 2020.

Saat ini, pembangunan fisik bandara YIA yang meliputi pengerjaan sisi darat (landside), sudah selesai 85%. Agus memperkirakan pada April 2020, pengerjaan landside selesai 100%. Sedangkan untuk sisi udara (airside), pembangunannya sudah selesai 100%.

Kelak saat beroperasi penuh, YIA dapat melayani 20 juta penumpang saban tahun. Jumlah itu jauh lebih besar ketimbang kapasitas Bandara Internasional Adisutjipto yang hanya 1,8 juta penumpang per tahun.

Baca Juga: 2 Bandara di Yogyakarta akan beroperasi bersama tahun depan

Adapun per 25 September 2019, YIA kembali menambah enam jadwal penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Lion Air. Alhasil, total jadwal penerbangan kini sudah beroperasi mencapai 20 penerbangan saban hari yang dioperasikan oleh empat maskapai, yaitu Citilink, Batik Air, Indonesia AirAsia, dan Lion Air.

Maskapai-maskapai tersebut melayani rute penerbangan dengan tujuan Jakarta (Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma), Palangkaraya, Samarinda, Lombok, dan Makassar, Kualanamu,Tarakan, serta Pontianak.

Keunggulan lain Bandara YIA adalah panjang runaway mencapai 3.250 meter (m), atau lebih panjang dari bandara di bali yang hanya 3.000 m. Dengan landasan pacu sepanjang itu, maka Bandara YIA mampu didarati oleh pesawat komersil berbadan lebar (wide body) terberat, Boeing 777-300 ER, dan pesawat terbesar seperti Airbus A-380.

Maka tidak heran jika Agus optimistis target 1 juta wisman (wisatawan mancanegara) yang berkunjung ke Borobudur yang dipatok pemerintah, bisa terlayani dengan baik dengan keberadaan bandara internasional baru ini. Sugeng rawuh (selamat datang) !

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono triatmojo
Terbaru