BANTUAN SOSIAL - JAKARTA. Tahir Foundation mendonasikan dana hibah senilai Rp 10 miliar (US$ 700.000) guna mendukung respon United Nations Children Fund (UNICEF) terhadap krisis kemanusiaan di Afganistan.
Kemitraan Tahir Foundation dengan organisasi PBB yang bergerak di bidang kesejahteraan anak di dunia tersebut, akan menghadirkan layanan kesehatan dan gizi yang krusial bagi anak-anak dan perempuan. Fokus program ini adalah menjangkau anak-anak dan perempuan di komunitas terpencil dan belum terjangkau bantuan kemanusiaan, melalui tim kesehatan dan gizi keliling.
Selain itu, anak-anak tanpa pendamping dan terpisah (dari keluarga) akan memiliki ruang yang aman untuk bermain dan menerima dukungan psikososial di tempat penampungan aman sementara melalui kemitraan ini. Kemitraan tersebut disepakati bersama pada Selasa (12/10) di kantor Tahir Foundation Jakarta, seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima KONTAN.
Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, MBA sebagai Founder dan Chairman Tahir Foundation menyerahkan donasi tersebut kepada Debora Comini selaku perwakilan UNICEF Indonesia.
Tahir Foundation ingin menjadi bagian dari bantuan kemanusiaan dengan menolong anak-anak dan perempuan di Afganistan.
Krisis kemanusiaan yang berlangsung lama di Afghanistan semakin diperburuk oleh ketidakstabilan yang belum lama ini terjadi. Di tengah konflik, kekeringan parah, dampak sosial ekonomi yang menghancurkan dari pandemi Covid-19 dan musim dingin yang mendekat dengan cepat, menyebabkan lebih dari 10 juta anak di seluruh Afganistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Kekeringan yang melanda 80% wilayah Afganistan, mengancam satu juta anak di bawah usia lima tahun, berisiko menderita kekurangan gizi akut jika tidak diberikan pengobatan.
Hervé Ludovic de Lys perwakilan UNICEF di Afganistan mengatakan, di seluruh Afganistan, anak-anak akan menghadapi musim dingin paling berbahaya bagi mereka dalam beberapa bulan mendatang. Rendahnya imunisasi dan tingkat kekurangan gizi yang mengkhawatirkan, membuat nyawa ratusan ribu anak tersebut terancam.
“Kemitraan substansial UNICEF dengan Tahir Foundation datang pada saat yang kritis bagi anak-anak dan ibu yang paling rentan di Afganistan,” tandas Hervé Ludovic de Lys.
Saat ini di Afganistan, banyak keluarga yang meninggalkan rumah mereka dalam beberapa minggu terakhir karena ketidakstabilan dan ketakutan. Hal ini menyebabkan terjadi peningkatan jumlah anak-anak tanpa pendamping dan terpisah dari keluarganya, terutama di Kabul dan distrik-distrik sekitarnya.
Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini menyambut baik kemitraan antara UNICEF dan Tahir Foundation. “Anak-anak di Afganistan membutuhkan dukungan kita sekarang lebih dari kapan pun. Pak Tahir telah menunjukkan bahwa kedermawanan dan kemanusiaan melampaui jarak,” tutur Debora.
UNICEF hingga kini telah bekerja di lebih dari 190 negara, tempat-tempat paling sulit di dunia, untuk menjangkau anak-anak yang paling dirugikan.
Sebagai catatan, Tahir Foundation merupakan organisasi yang didirikan oleh Dato' Sri Tahir, Ketua Mayapada Group. Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dengan menyediakan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai, terutama bagi mereka yang menghadapi hambatan terbesar untuk kemajuan kualitas hidup mereka.
Kegiatan inti Yayasan dalam memenuhi misi ini meliputi: Kemitraan strategis dengan organisasi terkemuka, menjembatani kesenjangan di bidang kesehatan, pelibatan donor dan promosi budaya memberi di Indonesia, dan mendukung lembaga pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
